Page 19 - Kepemimpinan Tradisional 22.1.15
P. 19

Kepemimpinan Tradisional di Indonesia




                  tercapainya tugas menjaga jagad raya. Nilai-nilai pendudukung itu, adalah
                  nilai solidaritas  yang diwujudkan  dalam  bentuk tolong-menolong  antara

                  sesama warga masyarakat. Ammatoa sebagai pemimpin sangat diharapkan
                  kehadirannya dalam suatu acara yang dilakukan oleh warga masyarakat.

                  Selain kehadirannya untuk memberi sumbangan juga memberi semangat dan

                  doa kepada keluarga yang melakukan acara. Selain itu wujud solidaritas yang
                  dibangun Ammatoa adalah senantiasa memberi pengobatan kepada si sakit

                  dan  mendoakannya agar lekas sembuh. Nilai pendukung lainnya, adalah

                  nilai demokrasi yang diwujudkan dalam kegiatan abborong (musyawarah).
                  Artinya, setiap tindakan atau kebijakan yang dilakukan Ammatoa senantiasa

                  merupakan hasil musyawarah. Selanjutnya nilai persatuan yang diwujudkan

                  dalam kehidupan sehari-hari dengan prinsip sipakatau dan sipakalebbi (saling
                  menghormati dan menghargai sesama  manusia)  yang disimbolkan  abbulo

                  sipappak (bagaikan bambu sebatang), berarti pemersatu antara pemimpin           13
                  dan yang  dipimpin, serta antara  sesama warga  masyarakat.  A’lemo sihatu

                  (bagaikan jeruk sebiji)  sebagai kebulatan tekad untuk  menjalin  persatuan

                  dan  kesatuan dalam  masyarakat adat  Kajang. Dan  masih  banyak nilai-
                  nilai lainnya yang mendukung integritas kepemimpinan Ammatoa sebagai

                  pangullei (pemegang amanah)  dari  Turiek Akrakna untuk menjaga  bumi
                  beserta isinya termasuk jagad raya.


                     Ammatoa harus melaksanakan kepemimpinannya  secara baik,  agar

                  semua  kebutuhan rakyatnya terpenuhi. Sebab kalau  tidak, rakyat dapat

                  mengajukan calon pemimpin kepada Turiek Akrakna untuk menggantikan
                  Ammatoa. Kontrak politik itu penting dalam setiap pengukuhan pimpinan

                  agar dapat berjalan  sesuai dengan norma-norma  yang berlaku dalam

                  masyarakat. Berdasarkan  hal tersebut, para pemangku adat dan  seluruh
                  warga masyarakat setempat selalu  memantau langkah-langkah dari
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24