Page 61 - Naskah Gubernur Pertama di Indonesia
P. 61

48          Gubernur Pertama di Indonesia



                    Dalam    narasi   sejarah   Indonesia,   peran   Soetardjo
            Kartohadikoesoemo  memang  lebih  dimafhumi  sebagai  pencetus
            petisi di Dewan Rakyat Hindia Belanda. Kendati demikian, Soetardjo
            termasuk salah seorang gubernur perintis pada masa kritis revolusi
            Indonesia. Namun, dalam hal ini, kiprahnya kurang bergema. Tulisan
            ringkas  ini  mengangkat  sepak  terjang  dan  perjuangan  Soetardjo
            sebagai gubenur pertama di Jawa Barat.

            BIROKRAT KOLONIAL

            Mas  Soetardjo  Kartohadikoesoemo  lahir  di  Desa  Kunduran,  Blora,
            Jawa Tengah, 22 Oktober 1890,  dari keluarga  priayi.  Ayahnya,  Mas
            Kartoredjo  adalah  wedana  Bancar,  Kabupaten  Tuban,  Jawa  Timur,
            masih  keturunan  keluarga  pemerintahan  dari  Madura.  Sedangkan
            ibunya, Mas Ayu Kartoredjo keturunan keluarga pemerintahan dari
            Banten.  Kakeknya  dari  pihak  ayah  adalah  Kiai  Kartowijoyo,  lurah
            Pandean,  Kabupaten  Tuban.  Seluruh  keluarganya  dididik  menjadi
            abdi pemerintah.
                    “Saudara berjumlah tujuh orang, yaitu lima orang kakak, dua
            orang  adik.  Yang  laki-laki  semuanya  menjadi  pegawai  negeri,  yang
            wanita  jadi  isteri  pegawai  negeri,”  ujar  Soetardjo  sebagaimana
            dituliskan anaknya, Setiadi Kartohadikusumo dalam Sutardjo:“Petisi
            Sutardjo” dan Perjuangannya (1990).
                    Pendidikan formal Soetardjo  diawali dari ELS (Europeesche
            Lagere  School,  setara  SD).  Setelah  tamat  dari  ELS,  Soetardjo
            melanjutkan  ke  Opleiding  School  voor  Indlandsche  Ambtenaren
            (OSVIA,  sekolah  menegah  pamong  praja  bumiputra)  di  Magelang.
            Semasa  menjadi  siswa  OSVIA,  Soetardjo  mulai  sadar  politik.  Ia
            tergabung  dalam  organisasi  kebangsaan  Boedi  Oetomo  cabang
            Magelang dan menjabat sebagai ketuanya pada 1909–11.
                    Soetardjo  mengawali  karier  sebagai  birokrat  saat  menjadi
            hulpschriver (pembantu juru tulis) di Rembang pada 1911. Kariernya
            moncer.  Pada  tahun  dan  di  tempat  yang  sama  ia  diangkat  menjadi
            juru  tulis  jaksa  kemudian  mantri  kabupaten.  Di  Bogorejo,  Blora,
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66