Page 65 - Naskah Gubernur Pertama di Indonesia
P. 65

52          Gubernur Pertama di Indonesia



            Zeven  Provincien  pada  1933.  De  Zeven  Provincien  adalah  kapal
            Angkatan  Laut  Belanda  yang  dilarikan  sekelompok  awak  kapal
            berbangsa  Indonesia  sebagai  aksi  protes  kebijakan  pemotongan
            upah. Soetardjo juga menyampaikan keberatannya atas penangkapan
            pemimpin  sayap  kiri  nasionalis  serta  gelagat  pemerintah  untuk
            melemahkan kekuatan Keraton Surakakarta dan Yogyakarta.
                    Pada  Maret  1936,  Soetardjo  mengajukan  mosi  meminta
            bantuan 25 juta gulden dari pemerintah Belanda untuk memperbaiki
            kondisi  ekonomi  rakyat  desa.  Mosi  itu  tidak  mendapat  tanggapan
            pemerintah. Pemerintah kolonial kadung menilai pamong praja yang
            berpihak  kepada  kepentingan  rakyat  sebagai  pegawai  yang  kurang
            dapat  dipercayai.  Seorang  bekas  gubernur  jenderal  Hindia  Belanda
            bahkan menjuluki Soetardjo “de linkse B.B ambtenaar” yang artinya
            pegawai pemerintah dalam negeri yang berhaluan kiri.
                                                                6
                   “Kepercayaan  para  terpelajar  bangsa  Indonesia  terhadap
            itikad  baik  dari  pemerintah  Belanda  telah  sangat  merosot,”  ujar
            Soetardjo.  Ia  tegaskan  bahwa  dirinya  dapat  menentang  kebijakan
            pemerintah  dan  meraih  dukungan  publik  asalkan  tindakannya
            berdasarkan hukum.

            MENCETUSKAN PETISI

            Pada  Juli  1936,  Soetardjo  merancang  petisinya  yang  kemudian
            dikenal sebagai Petisi Soetardjo. Petisi itu bermula secara tak sengaja
            tatkala  ia  membaca  Konstitusi  Belanda  dalam  buku  himpunan
            undang-undang  yang  diterbitkan  bekas  anggota  Dewan  Hindia
            Belanda, Mr. W. A. Engelbrecht, cetakan 1928. Dalam Pasal 1 undang-
            undang tersebut berbunyi,  “Het Koninkrijk der Nederlanden omvat
            het  grondgebied  van  Nederland,  Nederlansch-Indie,  Suriname  en
            Curaçao,” yang berarti Kerajaan Belanda mencakup wilayah Belanda,
            Hindia  Belanda,  Suriname,  dan  Curaçao.  Menurut  Soetardjo,  Hindia
            Belanda memiliki tempat yang sejajar dengan Negeri Belanda karena
            bersama dengan dua wilayah lainnya membentuk Kerajaan Belanda.
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70