Page 22 - 02 BUKU BAHAN MATERI FILM SEJARAH 270118
P. 22

BERITA PROKLAMASI KEMERDEKAAN DI INDONESIA






                   d. Skenario
                         Skenario dibuat untuk menjadi sebuah  blue print  dari sebuah film.
                   Naskah ini harus mempunyai kesanggupan untuk memberikan gambaran

                   yang jelas dan efektif tentang bagaimana cerita yang ingin disampaikan itu
                   menjadi film.
                         Pada prinsipnya skenario berfungsi sebagai panutan, penentuan,
                   pembatasan dan gambaran pra-visual. Penulisan skenario kadang

                   memerlukan suatu proses panjang sebagai tahapan kerja dalam pra
                   produksi. Penggunaan skenario kongkrit pada film fiksi mutlak diperlukan.
                   Sedangkan untuk film dokumenter juga membutuhkan skenario, tetapi
                   kemutlakannya tak sama seperti tahapan kerja film fiksi. Fungsi serta arti

                   treatment dan skenario dapat dibedakan. Treatment berfungsi memberikan
                   gambaran mengenai apa yang akan dikemas, sedangkan skenario menjadi
                   gambaran kongkrit mengenai bagaimana film tersebut akan dikemas.
                         Dalam penyusunan skenario juga perlu memperhatikan dua aspek

                   penting yaitu pertama,mampu menampung hal-hal  yang bersifat faktual
                   atau fakta sejarah.Kedua, hal - hal yang faktual itu harus bisa dikawinkan
                   dengan dramaturgi (keahlian dan teknik penyusunan karya dramatik).Hal
                   ini bertujuan agar naskah dalam skenario tidak “kering”.Salah satu film

                   tentang sejarah yang berhasil menggabungkan fakta dengan drama, adalah
                   Titanic, karena film tersebut memiliki riset yang kuat dan kemampuan penulis
                   skenario, serta sutradara yang sangat baik dalam menginterpretasikan fakta
                   kedalam sebuah cerita film.

                         Beberapa bentuk deskripsi dalam skenario :
                   •  Penuturan Filmis. Deskripsi dalam skenario adalah untuk memancing
                       imaji sinematografis pada pembaca Skenario. Begitu dibaca harus
                       mampu memberikan bayangan bagaimana penampilannya di layar.

                       Urutan kalimat dalam penuturan kejadian, sudah merupakan urutan
                       kejadian yang bakal muncul sebagai film. Penggunaan kata harus
                       efisien agar penuturannya jernih dan tepat memberikan pengertian

                                                                                        21
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27