Page 32 - Kelas XI_PPKn_KD 3.2
P. 32

Kedua, akuntabilitas (pertanggungjawaban) pemegang jabatan

                   dan  politisi  pada  umumnya  sangat  tinggi.  Hal  ini  dapat  terjadi

                   karena berfungsinya parlemen dan juga sejumlah media massa
                   sebagai  alat  kontrol  sosial.  Sejumlah  kasus  jatuhnya  kebinet

                   dalam  periode  ini  merupakan  contoh  konkret  dari  tingginya

                   akuntabilitas tersebut.

                   Ketiga,  kehidupan  kepartaian  boleh  dikatakan  memperoleh
                   peluang  yang  sebesar-besarnya  untuk  berkembang  secara

                   maksimal.  Dalam  periode  ini,  Indonesia  menganut  sistem

                   multipartai. Pada periode ini, hampir 40 partai politik terbentuk
                   dengan  tingkat  otonomi  yang  sangat  tinggi  dalam  proses

                   rekruitmen,  baik  pengurus  atau  pimpinan  partainya  maupun

                   para  pendukungnya.  Campur  tangan  pemerintah  dalam  hal

                   rekruitmen  boleh  dikatakan  tidak  ada  sama  sekali.  Sehingga
                   setiap  partai  bebas  memilih  ketua  dan  segenap  anggota

                   pengurusnya.

                   Keempat, sekalipun Pemilihan Umum hanya dilaksanakan satu

                   kali  yaitu  pada  1955,  tetapi  Pemilihan  Umum  tersebut  benar-
                   benar dilaksanakan dengan prinsip demokrasi. Kompetisi antar

                   partai  politik  berjalan  sangat  intensif  dan  fair,  serta  yang  tidak

                   kalah pentingnya adalah setiap pemilih dapat menggunakan hak
                   pilihnya dengan bebas tanpa ada tekan atau rasa takut.

                   Kelima,  masyarakat  pada  umumnya  dapat  merasakan  bahwa

                   hak-hak  dasar  mereka  tidak  dikurangi  sama  sekali,  sekalipun
                   tidak  semua  warga  negara  dapat  memanfatkannya  dengan

                   maksimal.  Hak  untuk  berserikat  dan  berkumpul  dapat

                   diwujudkan dengan jelas, dengan terbentuknya sejumlah partai

                   politik  dan  organisasi  peserta  Pemilihan  Umum.  Kebebasan
                   pers  juga  dirasakan  dengan  baik.  Demikian  juga  dengan
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37