Page 34 - Kelas XI_PPKn_KD 3.2
P. 34
menjawab pertanyaan tersebut. Pertama, munculnya usulan
presiden yang dikenal dengan konsepsi presiden untuk
membentuk pemerintahan yang bersifat gotong royong yang
melibatkan semua kekuatan politik yang ada termasuk Partai
komunis Indonesia. Melalui konsepsi ini presiden membentuk
Dewan Nasional yang melibatkan semua organisasi politik dan
organisasi kemasyarakatan. Konsepsi Presiden dan Dewan
Nasional ini mendapat tantangan yang sangat kuat dari sejmlah
partai politik terutama Masyumi dan PSI. Mereka menganggap
bahwa pembentukan Dewan Nasional merupakan pelanggaran
yang sangat fundamental terhadap konstitusi negara, karena
lembaga tersebut tidak dikenal dalam konstitusi.
Kedua, Dewan Konstituante mengalami jalan buntu untuk
mencapai kesepakatan merumuskan ideologi nasional, karena
tidak tercapainyatitik temu antara dua kubu politik, yaitu
kelompok yang menginginkan Islam sebagai ideologi negara
dan kelompok lain menginginkan Pancasila sebagai ideologi
negara. Ketika voting dilakukan, ternyata suara mayoritas yang
diperlukan tidak pernah tercapai.
Ketiga, dominannya politik aliran, sehingga membawa
konsekuensi terhadap pengelolaan konflik. Akibat politik aliran
tersebut, setiap konflik yang terjadi cenderung meluas melewati
batas wilayah, yang pada akhirnya membawa dampak yang
sangat negatif terhadap stabilitas politik.
Keempat, basis sosial ekonomi yang masih sangat lemah.
Struktur sosial yang dengan tegas membedakan kedudukan
masyarakat secara langsung tidak mendukung
keberlangsungan demokrasi. Akibatnya semua komponen yang
di masyarakat sulit dipersatukan, sehinggal hal tersebut