Page 36 - Kelas XI_PPKn_KD 3.2
P. 36
Maksud konsep terpimpin ini, dalam pandangan Presiden
Soekarno adalah dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan dan perwakilan.
Demokrasi terpimpin merupakan pembalikan total dari proses
politik yang berjalan pada masa demokrasi parlementer. Apa
yang disebut dengan demokrasi tidak lain merupakan
perwujudan kehendak kehendak presiden dalam rangka
menempatkan dirinya sebagai satu-satunya institusi yang paling
berkuasa di Indonesia. Adapun karakteristik yang utama dari
perpolitikan pada era demokrasi terpimpin adalah :
1. mengaburnya sistem kepartaian. Kehadiran partai-partai
politik, bukan untuk mempersiapkan diri dalam rangka
mengisi jabatan politik di pemerintah (karena Pemilihan
Umum tidak pernah dijalankan), tetapi lebih merupakan
elemen penopang dari tarik ulur kekuatan antara
lembaga kepresidenan, Angkatan darat dan Partai
Komunis Indonesia.
2. dengan terbentuknya Dewan Perwakilan Rakyat Gotong
Royong, peranan lembaga legislatif dalam sistem politik
nasional menjadi sedemikian lemah. Karena, DPR-GR
tidak lebih hanya merupakan instrumen politik lembaga
kepresidenan. Proses rekruitmen politik untuk lembaga
ini pun ditentukan oleh Presiden.
3. hak dasar manusia menjadi sangat lemah. Presiden
dengan mudah menyingkirkan lawan-lawan politiknya
yang tidak sesuai dengan kebijaksanaannya atau yang
mempunyai keberanian untuk menentangnya. Sejumlah