Page 31 - Kelas XI_Sejarah Indonesia_KD 3.6
P. 31

31













                   9. I Gusti Ktut Jelantik (Buleleng,Bali)






















                      Gusti Ngurah Ktut Jelantik*, raja Buleleng, bersiap-siap untuk berburu.
                         Sumber Gambar: https://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Buleleng

                            Kerajaan   Buleleng  adalah   suatu   kerajaan   di  Bali  utara   yang
                       didirikan sekitar pertengahan  abad ke-17  dan jatuh ke tangan  Belanda
                       pada tahun 1849. Kerajaan ini dibangun oleh I Gusti Anglurah Panji Sakti
                       dari Wangsa Kepakisan dengan cara menyatukan seluruh wilayah wilayah
                       Bali   Utara   yang   sebelumnya   dikenal   dengan   nama  Den   Bukit.   Setelah
                       kemerdekaan  Republik   Indonesia,   Kerajaan   Buleleng   berstatus   sebagai
                       Daerah Tingkat II Buleleng.
                            I Gusti Anglurah Panji Sakti, yang sewaktu kecil bernama I Gusti Gede
                       Pasekan adalah putra I Gusti Ngurah Jelantik dari seorang selir bernama Si
                       Luh Pasek Gobleg berasal dari Desa Panji wilayah Den Bukit. I Gusti Panji
                       memiliki kekuatan supra natural dari lahir. I Gusti Ngurah Jelantik merasa
                       khawatir kalau I Gusti Ngurah Panji kelak akan menyisihkan putra
                       mahkota. Dengan cara halus I Gusti Ngurah Panji yang masih berusia 12
                       tahun disingkirkan ke Den Bukit, ke desa asal ibunya, Desa Panji.
                            I Gusti Ngurah Panji menguasai wilayah Den Bukit dan
                       menjadikannya Kerajaan Buleleng, yang pengaruhnya pernah meluas
                       sampai ke ujung timur pulau Jawa (Blambangan). Setelah I Gusti Ngurah
                       Panji Sakti wafat pada tahun 1704, Kerajaan Buleleng mulai goyah karena
                       perebutan kekuasaan.
                            Kerajaan   Buleleng   tahun  1732  dikuasai  Kerajaan   Mengwi  namun
                       kembali merdeka pada tahun 1752. Selanjutnya jatuh ke dalam kekuasaan
                       raja  Karangasem  1780.   Raja   Karangasem,   I   Gusti   Gede   Karang
                       membangun istana dengan nama Puri Singaraja. Raja berikutnya adalah
                       putranya bernama I Gusti Pahang Canang yang berkuasa sampai  1821.
                       Kekuasaan Karangasem melemah, terjadi beberapa kali pergantian raja.
                       Tahun 1825 I Gusti Made Karangsem memerintah dengan Patihnya I Gusti
                       Ketut Jelantik sampai ditaklukkan Belanda tahun 1849. Pada tahun  1846
                       Buleleng diserang pasukan  Belanda, tetapi mendapat perlawanan sengit
                       pihak rakyat Buleleng yang dipimpin oleh Patih / Panglima Perang I Gusti
                       Ketut   Jelantik.   Pada   tahun  1848  Buleleng   kembali   mendapat   serangan
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36