Page 112 - JAPRI EDUKASI I (3) JULI-OKT 2020
P. 112
JAPRI Edukasi I (3) Juli-Okt. 2020: 122 - 132
ISSN 2715-1628
No.
NAMA NILAI
Kelas
Yang
Sudah 35
Tuntas orang
Yang -
Belum
Tuntas
Ketuntas 100%
an
Klasikal
Gambar 1. Histogram keadaan nilai siswa pada
tahap Awal, Siklus I, dan Siklus II
7. Tahap Refleksi Siklus II
Pada tahap siklus II, nilai rata-rata
Pembahasan
kelas 82,74 dan ketuntasan klasikal 100%.
Kemampuan siswa dalam mata
Dibandingkan dengan keadaan pada siklus
pelajaran Bahasa Indonesia masih
I, prestasi belajar siswa ada peningkatan.
kurang. Hal ini dapat dilihat dari data
Pada tahap siklus I, nilai rata-rata kelas
pada tahap penelitian. Pada tahap awal
79,68 dan ketuntasan klasikal 94%. Jadi,
ini, dilakukan kegiatan pembelajaran
ada peningkatan nilai rata-rata kelas lagi
sebanyak 3 kali. Kegiatan pembelajaran
3,06 dan peningkatan ketuntasan klasikal
pertemuan ke-1 dan ke-2 tanpa diadakan
lagi 6%. Peningkatan pada nilai rata-rata
tes. Tes diadakan pada pertemuan ketiga
kelas dan ketuntasan klasikal ini tentu
yang materi tes mencakup materi yang
dipengaruhi oleh keadaan siswa dalam
diberikan pada pertemuan ke-1 dan ke-2.
pembelajaran. Karena keadaan atau situasi
Hasil tes yaitu nilai rata-rata kelas 73.6
pembelajaran baik maka prestasi belajar
dan ketuntasan klasikal 67%. Nilai rata-
siswa akan dapat ditingkatkan. Walaupun
rata ini belum mencapai kriteria
demikian, nilai yang dicapai siswa pada
ketuntasan minimal belajar yaitu 75.
siklus II ada juga yang belum mencapai
Dengan nilai rata-rata kelas yang masih
nilai ketuntasan minimal 75. Keadaan nilai
kurang seperti itu maka peneliti
secara umum tersebut, jika dibuatkan dalam
mengupayakan untuk dapat
grafik sebagai berikut.
meningkatkan prestasi belajar siswa
dengan menggunakan model problem
based learning.
Akhirnya, dengan penerapan model
tersebut yang benar sesuai teori yang ada,
peningkatan rata-rata prestasi belajar
130