Page 117 - JAPRI EDUKASI I (3) JULI-OKT 2020
P. 117

Supadmi, Ni Wayan: Penerapan Metode Bermain Kartu Huruf…





                  (Efendi,  1990).  Siswa  hanya  sebagai         dengan  cara  menerapkan  metode  bermain
                  penerima  informasi  saja.  Padahal  dalam      kartu    huruf     untuk     meningkatkan

                  pembelajaran Bahasa Indonesia  Kurikulum        kemampuan membaca pada siswa kelas I.
                  2013  dengan  pendekatan  Saintifik  perlu             Bermain  kartu  huruf  merupakan

                  adanya  inovasi  sehingga  siswa  memiliki      salah  satu  alternatif  dari  beberapa  metode

                  aktivitas  dan  kreativitas  dalam  membaca     untuk  merangsang  siswa  aktif,  kreatif  dan
                  yang dapat merangsang minat baca siswa.         inovatif  dalam  pembelajaran  (Ayu  Padmi,

                        Permasalahan      di    atas   dapat      2014).  Dalam  hal  ini  siswa  dituntut
                  diperkuat dengan pencatatan dokumen hasil       memiliki kemampuan berpikir secara kritis,

                  ulangan  siswa  kelas  I  dalam  membaca        kreatif  dan  membutuhkan  daya  nalar  yang

                  melalui  daftar  nilai  siswa  kelas  I.    Pada   tinggi   untuk   menyelesaikan    proses
                  semester  I  hasil    ulangan  kelas  I  dalam   permainan bongkar pasang kartu huruf.  Hal

                  membaca  nilai  rata  –  rata  yang  diperoleh   ini  diharapkan  dapat    meningkatkan  minat
                  hanya  mencapai  60,00  sehingga      hasil     dan kemampuan membaca siswa kelas I SD

                  ulangan  siswa  kelas  I  masih  di  bawah      Negeri  1  Pemuteran.  Bila  siswa  tidak

                  KKM,  sedangkan  KKM  yang  diharapkan          mampu  bermain  kartu  huruf  maka  siswa
                  yaitu  66,00.  Jadi  fakta menunjukan  bahwa    akan      merasa      tertantang     untuk

                  pada semester I siswa kelas I SD Negeri 1       menyelesaikan permainan tersebut.
                  Pemuteran,  dari  jumlah    siswa  26  orang           Siswa kelas I SD masih berada pada

                  tersebut 10 orang yang tidak bisa membaca       tahap  operasional  kongkret  dan  masa
                  sehingga    hampir  38%  dari  jumlah  siswa    bermain,  tentu  proses  pembelajaran  yang

                  belum  bisa  membaca,  sedangkan  yang          kita berikan  harus ada unsur permainannya.

                  diharapkan  adalah  mestinya  99%  kelas  I     Kondisi  dan  situasi  kelas  yang  seperti  ini
                  sudah bisa membaca.                             tentu  sangat  menyenangkan    baik    bagi

                         Berdasarkan    permasalahan    yang      siswa maupun bagi  guru yang mengajarnya.
                  dialami  siswa  dan  guru,  maka  peneliti      Dalam proses pembelajaran,  guru langsung

                  bertujuan  mengadakan    perbaikan    pola      bisa  mengevaluasi  siswa  baik  pada  aspek

                  pembelajaran      untuk      meningkatkan       kognitif, afektif dan psikomotoriknya.
                  kemampuan  membaca pada siswa kelas I.                 Berdasarkan  paparan  di  atas,  maka

                  Untuk  itu         peneliti  mencari  dan       dilaksanakan  penelitian    dengan  judul
                  menemukan    metode    yang    dapat            “Penerapan  Metode  Bermain  Kartu  Huruf

                  meningkatkan     kemampuan       membaca.       Untuk      Meningkatkan       Kemampuan

                  Bertolak dari  pengamatan dan pengalaman        Membaca  Siswa  Kelas  I  SD  Negeri  1
                  di  atas  perlu  diupayakan  pemecahannya       Pemuteran”.
                                                                                                         135
   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122