Page 113 - JAPRI EDUKASI I (3) JULI-OKT 2020
P. 113
Maheni, Ida Ayu Putu: Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning…
siswa pada siklus I dapat diupayakan dan meningkatkan aktivitas pembelajaran
mencapai nilai rata-rata kelas 79.68 dan siswa.
ketuntasan klasikal 94%. Nilai rata-rata
kelas ini sudah melebihi target nilai
IV. Simpulan
ketuntasan minimal sebesar 2,20 karena
Sehubungan dengan prestasi belajar
targetnya 75 dan ketuntasan klasikal
Bahasa Indonesia siswa kelas X-TKR 1
juga melebihi target sebesar 6% karena
semester ke-1 SMK Negeri 1 Abang tahun
targetnya 85%.
pelajaran 2017/2018 masih kurang,
Selanjutnya, pada siklus II dapat
penggunaan model pembelajaran yang
diupayakan lagi dan mencapai nilai rata-
inovatif diperlukan. Akhirnya, peneliti
rata kelas 79,68 dan ketuntasan klasikal
menerapkan model pembelajaran problem
100%. Nilai rata-rata kelas sudah
based learning dalam upaya untuk
melebihi target nilai ketuntasan minimal
meningkatkan prestasi belajar Bahasa
sebesar 75 karena targetnya 75, dan
Indonesia.
ketuntasan klasikalnya juga melebihi
Berdasarkan hasil penelitian yang
target sebesar 12% karena targetnya
telah dilakukan, tujuan penelitian dapat
85%.
dicapai. Prestasi belajar Bahasa Indonesia
Akhirnya, dengan semua upaya
siswa kelas X-TKR 1 semester ke-1 SMK
tersebut peneliti mampu meningkatkan
Negeri 1 Abang tahun pelajaran 2017/2018
prestasi belajar Bahasa Indonesia pada
dapat ditingkatkan setelah diterapkan model
siswa kelas X-TKR 1 semester ke-1
pembelajaran problem based learning dalam
SMK Negeri 1 Abang tahun pelajaran
pembelajaran. Buktinya sebagai berikut.
2017/2018. Jadi, dapat disimpulkan
a. Pada tahap awal penelitian, nilai rata-rata
bahwa penerapan model pembelajaran
kelas 73.6. Pada siklus I, nilai rata-rata
problem based learning dapat
kelas 79.68. Pada tahap siklus II, nilai
meningkatkan prestasi belajar siswa.
rata-rata kelas 82,74.
Sehubungan dengan adanya
b. Pada tahap awal penelitian, ketuntasan
peningkatan prestasi belajar tersebut,
klasikal 67%. Pada tahap siklus I,
Wina Sanjaya (2006: 218) menyatakan
ketuntasan klasikal 94%. Pada tahap
bahwa pembelajaran melalui pemecahan
siklus II, ketuntasan klasikal 100%.
masalah merupakan teknik yang cukup
bagus untuk lebih memahami isi
pelajaran. Selain itu, pembelajaran
melalui pemecahan masalah dapat
131