Page 11 - KECERDASAN EMOSIONAL DAN SPIRITUAL
P. 11
b. Kecerdasan Emosional
Kecerdasan Emosional (EQ), mulai menjadi trend pada akhir abad 20.
Kecerdasan ini di otak berada pada otak belakang manusia.
Kecerdasan ini memang tidak mempunyai ukuran pasti seperti IQ,
namun kita bisa merasakan kualitas keberadaannya dalam diri
seseorang. Oleh karena itu EQ lebih tepat diukur dengan feeling.
Kecerdasan emosional digambarkan sebagai kemampuan untuk
memahami suatu kondisi perasaan seseorang, bisa terhadap diri sendiri
ataupun orang lain. Banyak orang yang salah memposisikan
kecerdasan Emosional ini di bawah kecerdasan intelektual. Tetapi,
penelitian mengatakan bahwa kecerdasan ini lebih menentukan
kesuksesan seseorang dibandingkan dengan kecerdasan sosial.
Kecerdasan ini lebih tepat diungkapkan dengan “What I feel”
Kecerdasan emosional (EQ) adalah bagaimana Kita mengekspresikan
emosi dan mengatasinya dengan cara yang positif bahkan di situasi
yang penuh tekanan. Orang dengan EQ tinggi sering mampu untuk
berkomunikasi secara efektif, berempati dengan orang lain, mengatasi
kesulitan dan meredakan konflik. Pengetahuan dan pemahaman ini,
sebagian besarnya, merupakan proses non-verbal yang membentuk
pemikiran dan mempengaruhi seberapa baik Kita berhubungan dengan
orang lain.
IQ dan EQ, apa bedanya?
Tidak seperti kecerdasan intelektual atau yang dikenal dengan IQ, EQ
adalah kemampuan yang bisa dipelajari, bukan sesuatu yang dibawa
sejak lahir. Namun, mempelajari tak ada artinya jika tidak menerapkan
pengetahuan tersebut dalam kehidupan. Seperti yang diketahui,
menjadi orang tercerdas yang paling sukses tak menjamin bisa menjadi
orang paling sejahtera dalam hidup. Kita mungkin mengenal orang yang
cemerlang secara akademis tetapi tidak kompeten secara sosial, dan
tidak berhasil dalam pekerjaan atau hubungan pribadinya. Kecerdasan
intelektual (IQ) tidaklah cukup untuk dengan sendirinya sukses dalam
kehidupan.
8