Page 16 - KECERDASAN EMOSIONAL DAN SPIRITUAL
P. 16

kesuksesan  seseorang.  Mulai  dari  kita  belajar  di  Sekolah  Dasar  dari
                                 sistem  NEM  sampai  kuliah  dengan  sistem  IPK.  Bahkan  tidak  jarang
                                 banyak perusahaan yang merekrut seseorang berdasarkan dari test IQ

                                 saja. Seperti apa IQ tanpa EQ? Coba kita pahami melalui kisah berikut
                                 Eki  memang  tidak  terlalu  pintar  dalam  mata  kuliah  statistik.  Entah
                                 kenapa  pelajaran  ini  terasa  berat  dan  susah  „nyantol‟  di  otaknya.  Di

                                 semester kemaren dia mendapatkan nilai D untuk pelajaran ini. Namun
                                 Eki  tidak  putus  asa,  semester  berikutnya  dia  mencoba  lagi.  Berbagai

                                 ramuan  penahan  rasa  kantuk  dia  minum  hampir  setiap  malamnya
                                 hanya  untuk  menjadi  teman  penahan  agar  tetap  melek  dan  konsen
                                 dalam  belajar.  Akhirnya  masa  akhir  semester  pun  tiba,  dan  kini  dia

                                 mendapatkan nilai B. Betapa senangnya Eki ketika itu, rasanya ingin dia
                                 memberikan bingkai figura daftar nilai B tersebut dan memasangnya di
                                 kamar untuk jadi kenangan sampai akhir hidup. Di saat kesenangannya

                                 itu dia bercerita kepada Iko salah satu seorang temannya. “Ko akhirnya
                                 statistik ku dapet nilai B“, ujar Eki dengan hebohnya bagai mendapatkan
                                 durian runtuh. “Ah baru dapat nilai B saja udah seneng, aku yang dapet

                                 A  aja  biasa-biasa  aja“,  sahut  Iko.  Iko  memang  terkenal  pintar  di
                                 kelasnya. Tak pernah luput darinya rangking 3 besar semenjak SD. Eki

                                 yang saat itu sedang berbinar-binar tiba-tiba langsung menciut hatinya
                                 ketika  mendegar  komentar  dari  Iko.  Bagaikan  kompor  yang  sedang
                                 menyulut  tinggi  tiba-tiba  padam  karena  tersiram  air.  Coba  kita  lihat

                                 bagaimana sikap yang ditunjukkan oleh Iko. Memang dia pintar, tetapi
                                 tidak mampu memahami perasaan yang dialami oleh Eki. Banyak orang

                                 di  dunia  ini  yang  pintar  namun  tidak  mampu  berkomunikasi  secara
                                 perasaan  kepada  orang  lain.  Bagaikan  paku  yang  pernah  dihujam  ke
                                 sebatang kayu, walaupun bisa dicopot kembali namun lubang itu akan

                                 masih tetap ada.

                                 Menurut  Ary  Ginanjar,  Pengertian  Kecerdasan  Spiritual  adalah
                                 kemampuan seseorang dalam memberi makna ibadah terhadap setiap
                                 perilaku  dan  kegiatan,  melalui  langkah-langkah  dan  pemikiran  yang

                                 bersifat fitrah menuju manusia seutuhnya, dan memiliki  pola pemikiran
                                 tauhid   (integralistik),   serta   berprinsip   “hanya   karena   Allah”.

                                 Sebagaimana  hadits  Rasullullah  SAW  “  Sesungguhnya  orang  cerdas
                                                                                                     13
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21