Page 39 - Book chapter fitohormon
P. 39
BAB 6
MEKANISME PEMBENTUKAN DAN
AKTIVITAS FISIOLOGIS DARI HORMON
KALIN
Oleh
1. Adek Vinda (200210103027)
2. Eka Ardiansyah (200210103046)
3. Putri Hani Agustin (200210103051)
A. Pengertian Hormon Kalin
Hormon kalin merupakan hormon yang dapat merangsang suatu pembentukan organ
tumbuhan. Hormone kalin berada pada jaringan meristem tumbuhan yang berfungsi untuk
merangsang pertumbuhan organ-organ tumbuhan dari akar, batang, daun, bunga sampai
buah. hormone kalin juga dapat bekerja sama dengan hormone lain yang dapat
mempengaruhi pertubuhan dan perkembangan tumbuhan dengan baik. Hormon kalin
bekerja sama dengan hormon penting lain, seperti auksin, sitokinin, giberelin, asam
absisat, dan gas etilen agar proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman baik sesuai
dengan yang diharapkan. Hampir semua tumbuhan memunyai hormone kalin.
B. Jenis-Jenis Hormon Kalin
Hormon kalin dibedakan menjadi empat jenis yang mempunyai fungsi berbeda-
beda. Berdasarkan fungsi pembentukan organnya, hormon kalin dibagi menjadi empat
jenis, yaitu sebagai berikut.
a. Rhizokalin
Rhizokalin merupakan hormone yang berfungsi untuk merangsang dalam
pembentukan akar primer dan akar sekunder. Adanya hormon rhizokalin pada akar
tumbuhan menyebabkan akar tumbuhan semakin kuat sehingga tumbuhan tersebut dapat
berdiri kokoh.
Kadar hormon rhizokalin pada tumbuhan dapat ditingkatkan dengan menyiramkan air
bekas cucian beras pada bagian bawah tumbuhan sebagai pupuk organik cair. Air bekas
cucian beras mengandung vitamin B yang dapat menunjang aktivitas enzimatis dalam sel
tumbuhan sehingga mampu memperkuat akar. Kandungan vitamin B tersebut mempunyai
fungsi yang sama dengan hormon kalin sehingga dapat meningkatkan kadar hormon kalin
jenis rhizokalin pada akar tumbuhan. Selain itu, kandungan vitamin B pada air cucian beas
34