Page 34 - Book chapter fitohormon
P. 34
meristematik (aktif membelah) lagi. Karena pada jaringan sklerenkim sel-selnya sudah
mati maka pembelahan tidak dapat dilakukan lagi. Misalnya pada batok kelapa dan sabut
kelapa (sepet) yang pasti dipengaruhi oleh kinerja hormon asam absisat.
3. Menunda pertumbuhan melalui masa dormansi
Sebelum berkecambah, biasanya biji akan mengalami masa istirahat atau dikenal
dengan istilah dormansi. Dormansi yang dimaksud bukan berarti biji hanya diam dan tidak
melakukan aktivitas sel apapun. Namun pada masa dormansi, biji akan menyiapkan
bahan-bahan genetisnya sebagai bekal melakukan pembelahan sel. Dalam masa
penundaan perkecambahan biji ini, hormon yang berperan adalah asam absisat. Sehingga
sel-sel biji tidak membelah dan tumbuh kecuali terkena air yang cukup.
4. Merangsang penutupan stomata selama tumbuhan kekurangan air
Setiap daun pasti memiliki rongga untuk tempat terjadinya proses transpirasi yaitu
stomata. Struktur dari stomata terdiri atas beberapa bagian yaitu sel penutup, sel penjaga,
dan sel tetangga. Membuka dan menutupnya stomata itu bergantung pada faktor internal
juga faktor eksternal. Faktor internal yaitu kondisi di dalam sel sedangkan faktor eksternal
adalah diluar sel. Contoh dari faktor internal adalah kondisi hormon yang terkandung
dalam setiap bagian tumbuhan. Sedangkan contoh untuk faktor eksternal yaitu
dipengaruhi lingkungan sekitar seperti suhu, pH, kelembaban, cahaya matahari, dan lain-
lain.
Saat malam hari, asam absisat akan memerintahkan stomata untuk menutup sebab
tidak ada cahaya yang cukup untuk melakukan proses fotosintesis. Begitupun saat
lingkungan sekitar tanaman krisis air, asam absisat juga memicu stomata untuk
menutup agar proses penguapan dapat diminimalisir dan tanaman tidak layu.
5. Merangsang pengguguran daun (absisi) saat musim kering atau kemarau
Pada saat musim kemarau seringkali kita menjumpai beberapa pohon seperti pohon
jati, lamtorogung, atau karet yang menggugurkan daunnya. Pengguguran daun tersebut
dikenal dengan istilah absisi daun. Hal ini dapat terjadi karena tumbuhan melakukan
kegiatan regulasinya. Tujuannya adalah untuk menjaga agar keadaan fisiologis tanaman
tetap baik dengan cara mengurangi penguapan
B. AKTIVITAS FISIOLOGI HORMON ASAM ABSISAT
Hormone Asam Absisat (ABA) memiliki peranan fisiologis yang meliputi
mempercepat absisi di bagian tumbuhan yang menua seperti halnya buah, daun, dan
dormansi tunas. Absisi merupakan proses alami berpa pemisahan organ tanaman yang
berasal dari tanaman induk. Hal tersebut terjadi dikarenakan tumbuhan melakukan aktivitas
29