Page 30 - Book chapter fitohormon
P. 30

suatu zat senyawa kimia atau sisntetik seperti ethrel atau karbit yang digunakan untuk

                    mempercepat pematangan pada buah. Selain itu, etilen juga memiliki respons lain pada
                    tumbuhan sebagai bentuk fungsi etilen (Harahap et al. 2019:80).  Adapun fungsi dari

                    hormon etilen adalah sebagai berikut :
                 -  Merangsang proses pematangan buah

                        Peningkatan  suatu  proses  sintesis  terhadap  buah  menyebabkan  peningkatan  pula

                    pada proses pematangan buah. Dalam biosintesis pyang terjadi pada etilen enzim ACC
                    sintetase  dan  enzim  ACC  oksidase  memiliki  peran  yang  penting  dalam  pengaturan

                    biosintesis  etilen.    Penyimpanan  buah  secara  anaerob  dengan  penambahan  etilen
                    sebelumnya juga dapat menjadi penyebab percepatan kematangan buah. Secara biokimia,

                    etilen merupakan satu senyawa yang tidak larut dalam lemak. Hal ini menyebabkan etilen

                    larut dalam membran mitokondria. Suatu buah yang diberi tambahan etilen, permeabilitas
                    dari  mitokondria  akan  meningkat.  Sehingga  saat  sel  mulai  permeable  interaksi  yang

                    dialami  buah  dengan  enzim-enzim  pematangan  akan  lebih  cepat  terjadi.  Stimulus
                    pematangan buah yang dapat dilakukan etilen yakni dengan berdifusi dalam ruang antar

                    sel. Proses pematangan buah ditandai dengan perubahan beberapa hal yang terjadi pada
                    buah seperti warna buah, tekstur, dan aroma. Namun dalam beberapa keadaan etilen dapat

                    menjadi penyebab berkurangnya komoditi bagi para petani. Hal ini dikarenakan buah

                    menjadi lebih cepat  berubah warna sehingga terlihat tidak segar, mempersingkat masa
                    bunga, buah, dan sayur  karena proses  pematangan yang cepat  dan masalah fisiologis

                    lainnya.
                  - Merangsang absisi

                        Etilen mampu memicu pengguguran daun yang lebih banyak, daun akan lebih cepat

                    mengering  dan  rontok.  Perontokan  daun  dapat  dilihat  dari  mulai  terlepasnya  pangkal
                    tangkai  daun  dari  batang.  Daerah  yang  mengalami  pemisahan  disebut  dengan  absisi.

                    Mekanisme penuaan dan absisi terdiri dari tiga fase yakni leaf maintenance phase (fase
                    pemeliharaan daun) , shedding induction phase (induksi) dan shedding phase (pelepasan

                    daun). Fase pemeliharaan daun ditandai dengan tidak aktifnya zona abisis karena daun

                    masih  aktif  dalam  menghasilkan  auksin.  Fase  induksi  ditandai  dengan  adanya
                    ketidakseimbangan  hormon  sehingga  daun  menjadi  sensitive.  Pada  fase  ini  produksi

                    etilen  meningkat  karena  terjadi  pereduksian  transport  auksin.  Fase  pelepasan  daun
                    ditandai dengan dua enzim (selulase dan pektinase) disintesis oleh tanaman sehingga zona

                    absisi terbentuk dan menghidolisis dinding sel. Adanya faktor mekanik seperti angin juga
                    mendorong terjadinya absisi.


                                                           25
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35