Page 33 - Book chapter fitohormon
P. 33

BAB 5

                        MEKANISME PEMBENTUKAN DAN

                             AKTIVITAS FISIOLOGIS DARI

                                        HORMON ABSISIN

                                                       Oleh
                                   1.   Annisa Tasya Nuryanti                 (190210103006)


                                   2.   Azmi Dayinta                          (190210103125)


                                   3.   Firda Ayu Pitaloka                    (200210103006)



               A. PENGERTIAN HORMON ASAM ABSISAT

                        Hormon absisin atau yang dikenal dengan asam absisat adalah hormon yang dapat
                    menghambat  suatu  pertumbuhan  tanaman.  Hormon  asam  absisat  disebut  molekul

                    seskuiterpenoid  karena  memiliki  15  atom  karbon.  Selain  dihasilkan  secara alami  oleh
                    tumbuhan,  hormon  ini  juga  dihasilkan  oleh  alga  hijau  dan  cendawan.  Hormon  ini

                    ditemukan  pada  tahun  1963  oleh  Frederick  Addicott.  Addicott  berhasil mengisolasi

                    senyawa abscisin I dan II dari tumbuhan kapas. Senyawa abscisin II inilah yang disebut
                    dengan asam absisat, disingkat ABA. Peran fisiologis dari hormon absisat ini yaitu untuk

                    mempercepat absisi bagian tumbuhan yang menua seperti daun, buah, dan dormansi tunas,

                    menginduksi pengangkutan fotosintesis ke biji yang sedang berkembang dan mendorong
                    sintesis protein simpanan, dan mengatur penutupan dan pembukaan stomata saat cekaman

                    air. Hormon asam absisat memiliki beberapa fungsi diantaranya:
               1.  Memicu pengguguran bunga dan buah

                        Bunga dan buah pada tanaman pasti mengalami pengguguran. Pengguguran tersebut
                    ternyata  dipengaruhi  oleh  hormon  asam  absisat.  Biasanya pengguguran  bunga  terjadi

                    ketika masa pembungaan berlangsung. Bisa juga terjadi saat bunga melakukan fertilisasi.

                    Hal ini terjadi karena biasanya banyak tepung sari yang mandul dan gagal mengalami
                    pembuahan. Hal serupa juga terjadi pada buah-buahan yang masih muda. Pada pohon yang

                    sedang berbuah, seringkali kita jumpai buah muda yang berjatuhan atau rontok. Hal ini
                    tentu saja karena dipengaruhi oleh hormon asam absisat. Hanya buah yang mempunyai

                    kinerja asam absisat saja yang bisa bertahan sampai menjadi buah yang sempurna.
                2.  Menghambat pembelahan dan pembentangan sel

                    Fungsi ini biasa terjadi pada jaringan sklerenkim yang mana pada sel selnya sudah tidak



                                                           28
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38