Page 26 - Book chapter fitohormon
P. 26

BAB 4


                           MEKANISME PEMBENTUKAN DAN

                     AKTIVITAS FISIOLOGIS DARI HORMON

                                                     ETILEN

                                                          Oleh

                                     1.  Diah Erisa Permatasari   190210103120

                                     2.  Sri Wahyu Imamah         190210103134
                                     3.  Amalia Wulandari         200210103060
                A.  PENGERTIAN HORMON ETILEN

                         Hormon  etilen  merupakan  suatu  gas  yang  dikelompokkan  sebagai  hormone

                    pertumbuhan  (fitohormon)  dimana  aktif  berperan  dalam  pematangan.  Etilen  dapat
                    dikelompokkan  menjadi  hormone  karena  memenuhi  syarat  sebagai  hormone  yakni

                    dihasilkan oleh tanaman, bersifat mobil dalam tanaman dan termasuk senyawa organic.
                    Hormon etilen berbeda dengan hormone pertumbuhan lainnya, hal tersebut dikarenakan

                    hormone etilen berbentuk gas (Advinda. 2018: 153). Hormon etilen merupakan hormone
                    alami yang diproduksi oleh metabolism tumbuhan. Hormon etilen juga disebut dengan

                    gas etilen. Gas etilen tidak berwarna dan mudah menguap.

                         Hormon  etilen  berperan  dalam  pemicu  perkecambahan  biji,  pertumbuhan  dan
                    perkembangan  tanaman,  pembungaan,  kerontokan  daun,  kelayuan  buah  dan

                    pematangan buah (Koryati et al., 2021: 123). Hormon etilen mempunyai rumus kimia

                    yakni  C2H4.  Hormon  etilen  juga  disebut  dengan  hormone  stress  karena  sintesisnya
                    dipicu oleh sinyal stress misalnya luka mekanis, bahan kimia, logam, kekeringan, suhu

                    ekstrem, dan juga infeksi pathogen. Stress lingkungan misalnya ozon, iradiasi UV, luka
                    dapat memicu sintesis etilen dengan melibatkan pembentukan ROS (Reactive Oxygen

                    Species). ROS (Reactive Oxygen Species) dapat mengakibatkan kerusakan organel sel
                    dengan peroksidasi lipida untuk menimbulkan proses perubahan (Gardjito dan Swasti.

                    2018: 47).

                         Secara umum hormon etilen berbeda dengan hormone tumbuhan lainnya (auksin,
                    sitokin,  giberelin).  Struktur  kimia  dari  hormone  etilen  sederhana  jika  dibandingkan

                    hormone tumbuhan lainnya dimana hanya terdiri dari 4 atom hydrogen (H) dan 2 atom
                    karbon (C) yang berikatan rangkap (Taiz).







                                                           21
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31