Page 42 - Microsoft Word - KeruntuhanTeoriEvolusi
P. 42

BAB 9

                                   SKENARIO EVOLUSI MANUSIA



                Dalam bab-bab sebelumnya, kita melihat bahwa di alam tidak ada  mekanisme yang menyebabkan
          makhluk hidup berevolusi. Makhluk hidup muncul bukan akibat proses evolusi,  melainkan secara tiba-tiba
          dalam bentuk yang sempurna. Mereka diciptakan sendiri-sendiri. Oleh karena itu, jelaslah bahwa “evolusi
          manusia” juga merupakan sebuah kisah yang tidak pernah terjadi.
                Lalu, apa yang digunakan evolusionis sebagai pijakan untuk dongeng ini? Dasarnya adalah keberadaan
          fosil yang berlimpah sehingga evolusionis dapat membangun penafsiran imajinatif.
                Sepanjang sejarah, telah hidup lebih dari 6.000 spesies kera dan kebanyakan dari mereka telah punah.
          Kini hanya 120 spesies kera yang masih hidup di bumi. Sekitar 6.000 spesies kera ini, mayoritas telah punah,
          menjadi sumber yang kaya bagi evolusionis.
                Evolusionis menulis skenario evolusi manusia dengan menyusun sejumlah tengkorak yang cocok dengan
          tujuan mereka, berurutan dari yang terkecil hingga yang terbesar, lalu menempatkan di antara mereka tengkorak
          beberapa ras  manusia yang telah punah. Menurut skenario ini,  manusia dan kera  modern  memiliki nenek
          moyang yang sama. Nenek moyang ini berevolusi sejalan dengan waktu. Sebagian dari mereka menjadi kera
          modern, sedangkan kelompok lain berevolusi melalui jalur yang berbeda, menjadi manusia masa kini.
          Akan tetapi, semua temuan paleontologi, anatomi dan biologi menunjukkan bahwa pernyataan evolusi ini fiktif
          dan tidak sahih seperti semua pernyataan evolusi  lainnya. Tidak ada bukti-bukti kuat dan nyata untuk
          menunjukkan kekerabatan antara  manusia dan kera. Yang ada hanyalah pemalsuan, penyimpangan, gambar-
          gambar serta komentar-komentar menyesatkan.
                Catatan fosil mengisyaratkan kepada kita bahwa sepanjang sejarah, manusia tetap manusia, dan kera tetap
          kera. Sebagian fosil yang dinyatakan evolusionis sebagai nenek moyang manusia berasal dari ras manusia yang
          hidup hingga akhir-akhir ini sekitar 10.000 tahun lalu dan kemudian menghilang. Selain itu, banyak orang masa
          kini memiliki penampilan dan karakteristik fisik  yang sama dengan ras-ras  manusia yang punah,  yang
          dinyatakan evolusionis sebagai nenek  moyang manusia. Semua ini adalah bukti nyata  bahwa  manusia  tidak
          pernah mengalami proses evolusi sepanjang sejarah.
                Bukti terpenting adalah perbedaan anatomis yang besar antara kera dan manusia, dan tidak satu pun di
          antara perbedaan tersebut muncul melalui proses evolusi. “Bipedalitas” (kemampuan berjalan dengan dua kaki)
          adalah salah satu di  antaranya. Seperti yang akan diuraikan lebih lanjut, bipedalitas hanya terdapat pada
          manusia dan merupakan salah satu sifat terpenting yang membedakan manusia dengan hewan.


                Silsilah Imajiner Manusia


                Darwinis menyatakan  bahwa manusia modern saat  ini berevolusi dari  makhluk serupa kera. Menurut
          mereka,  selama proses evolusi  yang  diperkirakan  berawal 4-5  juta tahun  lalu, terdapat beberapa “bentuk
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47