Page 43 - Microsoft Word - KeruntuhanTeoriEvolusi
P. 43

transisi” antara manusia modern dan nenek moyangnya. Menurut skenario yang sepenuhnya rekaan ini, terdapat
          empat “kategori” dasar:
                1.Australopithecus
                2.Homo habilis
                3.Homo erectus
                4.Homo sapiens
                Evolusionis menyebut nenek moyang pertama manusia dan kera sebagai “Australopithecus”, yang berarti
          “Kera Afrika Selatan”. Australopithecus hanyalah spesies kera kuno yang telah punah, dan memiliki beragam
          tipe. Sebagian berperawakan tegap, dan sebagian lain bertubuh kecil dan ramping.
                Evolusionis menggolongkan tahapan evolusi manusia berikutnya  sebagai “homo”, yang berarti
          “manusia”. Menurut pernyataan evolusionis, makhluk hidup dalam kelompok Homo lebih berkembang daripada
          Australopithecus, dan tidak terlalu berbeda dengan manusia  modern. Manusia  modern di zaman kita,  Homo
          sapiens, dikatakan terbentuk pada tahapan terakhir evolusi spesies ini.
                Fosil-fosil seperti “Manusia Jawa”, “Manusia Peking”, dan “Lucy”, yang senantiasa  muncul di media
          massa, jurnal dan buku-buku kuliah evolusionis, termasuk dalam salah satu dari keempat spesies di atas.
          Spesies-spesies ini juga diasumsikan bercabang menjadi sub-sub spesies.
                Sejumlah kandidat bentuk transisi dari masa lampau, seperti Ramapithecus, harus dikeluarkan dari
          silsilah imajiner evolusi manusia setelah diketahui mereka adalah kera biasa. 1
                Dengan menyusun rantai hubungan sebagai: “Australopithecus > Homo habilis > Homo erectus > Homo
          sapiens”, evolusionis menyatakan bahwa masing-masing spesies ini adalah nenek moyang spesies lainnya. Akan
          tetapi, temuan ahli-ahli paleoantropologi baru-baru ini meng-ungkapkan bahwa Australopithecus, Homo habilis
          dan Homo erectus hidup di belahan bumi berbeda  pada  masa yang sama. Selain itu, suatu segmen  manusia
          tertentu yang digolongkan sebagai  Homo erectus  ternyata hidup hingga  zaman  modern. Homo sapiens
          neandartalensis dan Homo sapiens sapiens (manusia  modern) pernah hidup bersama di wilayah  yang sama.
          Situasi ini jelas menunjukkan ketidakabsahan pernyataan bahwa mereka adalah nenek moyang bagi yang lain.
                Pada hakikatnya, semua temuan dan penelitian ilmiah telah mengungkapkan bahwa catatan fosil tidak
          mengisyaratkan proses evolusi seperti yang dikemukakan evolusionis. Fosil-fosil tersebut, yang mereka katakan
          sebagai nenek moyang manusia, ternyata milik suatu ras manusia atau milik spesies kera.
                Lalu, yang manakah fosil manusia dan yang manakah fosil kera? Mungkinkah salah satu dari keduanya
          bisa dianggap sebagai bentuk transisi? Untuk mendapatkan jawabannya,  mari kita  amati  masing-masing
          kategori.


                Australopithecus: Spesies Kera


                Australopithecus, kategori pertama, berarti “kera dari selatan”. Makhluk ini diduga pertama kali muncul
          di Afrika sekitar 4 juta tahun lalu dan hidup hingga 1 juta tahun lalu. Australopithecus memiliki beberapa kelas.
          Evolusionis berasumsi bahwa spesies  Australopithecus tertua adalah A. afarensis. Setelah itu muncul A.
          africanus, yang memiliki kerangka lebih ramping, dan kemudian A. robustus, yang memiliki kerangka relatif
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48