Page 47 - Microsoft Word - KeruntuhanTeoriEvolusi
P. 47

Homo Erectus dan Setelahnya: Manusia


                Menurut skema rekaan evolusionis, evolusi internal spesies Homo adalah sebagai berikut: pertama Homo
          erectus, kemudian Homo sapiens purba dan Manusia Neandertal, lalu Manusia Cro-Magnon dan terakhir
          manusia modern. Akan tetapi, semua klasifikasi ini ternyata hanya ras-ras asli manusia. Perbedaan di antara
          mereka tidak lebih dari perbedaan antara orang Inuit (eskimo) dengan negro atau antara pigmi dengan orang
          Eropa.
                Mari kita terlebih dulu mengkaji Homo erectus, yang dikatakan sebagai spesies manusia paling primitif.
          Kata “erect” berarti “tegak”, maka “Homo erectus” berarti “manusia yang berjalan tegak”. Evolusionis harus
          memisahkan manusia-manusia ini dari yang sebelumnya dengan menambahkan ciri “tegak”, sebab semua fosil
          Homo erectus bertubuh tegak, tidak seperti spesimen Australopithecus atau Homo habilis. Jadi, tidak terdapat
          perbedaan antara kerangka manusia modern dan Homo erectus.
                Alasan utama evolusionis mendefinisikan Homo erectus sebagai “primitif” adalah ukuran tengkoraknya
          (900-1100 cc) yang lebih kecil dari rata-rata manusia modern, dan tonjolan alisnya yang tebal. Namun, banyak
          manusia yang hidup di dunia sekarang memiliki volume tengkorak sama dengan Homo erectus (misalnya suku
          Pigmi) dan ada beberapa ras yang memiliki alis menonjol (seperti suku Aborigin Australia).
                Sudah menjadi fakta  yang disepakati bersama bahwa perbedaan ukuran  tengkorak tidak selalu
          menunjukkan perbedaan kecerdasan atau kemampuan. Kecerdasan bergantung pada organisasi internal otak,
                                   11
          dan bukan pada volumenya.
                Fosil yang telah menjadikan Homo erectus terkenal di dunia adalah fosil Manusia Peking dan Manusia
          Jawa yang ditemukan di Asia. Akan tetapi, akhirnya  diketahui bahwa dua fosil ini tidak bisa diandalkan.
          Manusia Peking terdiri dari beberapa bagian yang terbuat dari plester untuk menggantikan bagian asli yang
          hilang. Sedangkan Manusia Jawa “tersusun” dari fragmen-fragmen tengkorak, ditambah dengan tulang panggul
          yang ditemukan beberapa meter darinya, tanpa indikasi bahwa tulang-tulang tersebut berasal dari satu makhluk
          hidup  yang sama. Itu sebabnya fosil  Homo erectus yang  ditemukan di Afrika menjadi lebih penting. (Perlu
          diketahui pula bahwa  sejumlah  fosil yang dikatakan sebagai Homo erectus, oleh sebagian evolusionis
          dimasukkan ke dalam kelompok kedua yang diberi nama “Homo ergaster”. Ada perbedaan pendapat di antara
          mereka tentang masalah ini. Kita akan menganggap semua fosil ini termasuk kelompok Homo erectus).
                Spesimen Homo erectus paling terkenal dari Afrika adalah fosil “Narikotome homo erectus” atau “Anak
          Lelaki Turkana”, yang ditemukan dekat danau Turkana, Kenya. Dipastikan bahwa fosil tersebut milik seorang
          anak laki-laki berusia 12 tahun, yang mungkin akan mencapai tinggi dewasa 1,83 meter. Struktur kerangka yang
          tegak dari fosil tidak berbeda dengan manusia modern. Mengenai ini, seorang ahli paleoantropologi Amerika,
          Alan Walker,  meragukan kemampuan  ahli patologi kebanyakan untuk membedakan kerangka fosil tersebut
                                          12
          dengan kerangka manusia modern.”  Tentang tengkorak tersebut, Walker berkata bahwa “tengkorak itu tampak
                                        13
          sangat mirip dengan Neandertal”.  Seperti yang akan kita temukan pada bab berikutnya, Neandertal adalah ras
          manusia modern. Jadi, Homo erectus adalah ras manusia modern juga.
                Bahkan evolusionis Richard Leakey  menyatakan  bahwa perbedaan antara Homo  erectus  dan manusia
          modern tidak lebih dari variasi ras:
                Perbedaan bentuk tengkorak, tingkat  tonjolan wajah, kekokohan dahi dan sebagainya  akan terlihat.
          Perbedaan-perbedaan ini mungkin seperti yang kita saksikan saat ini pada ras-ras manusia modern yang terpisah
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52