Page 17 - PEMBINAAN NOVIS
P. 17

Pembinaan Novis



                       Dengan salib-Mu yang suci”

                       Sebagaimana diajarkan bapa suci kepada mereka.
                       Dan tidak kurang menakjubkan ialah bahwa mereka melakukan itu pula di mana saja
                       mereka melihat salib atau tanda salib, entah di tanah di dinding, entah di pohon entah di
                       pagar-pagar jalan.
                     Leg May Pasal X No. 1 Agar ia jangan sampai tanpa hiburan Sang Kekasih maka ia
                       berdoa dengan tak kunjung putus dan berusaha keras untuk senantiasa menghadirkan
                       Allah dalam batinnya. Memang doa memberi hiburan kepadanya, apabila ia bersemadi.
                       Karena ia sudah menjadi sewarga dengan para malaikat dan berada di dalam lingkungan
                       kediaman-kediaman  surgawi,  maka  dengan  keinginan  yang  menyala-nyala  mencari
                       Kekasihnya.
                       Leg May No. 3 Dan karena ia mengalami, bahwa kehadiran Roh Kudus yang diinginkan
                       itu terjadi makin mesra pada orang yang sedang berdoa, makin nyata sejauh orang dari
                       kegaduhan duniawi, maka ia mencari tempat-tempat yang sunyi sepi dan suka berdoa
                       pada malam hari di gereja-gereja yang telah ditinggalkan ... dst.
                     Leg Perugina No. 120. Sekembalinya Fransiskus dari Roma, dia naik kuda karena pada
                       waktu itu ia sakit keras dan juga karena hujan. Akan tetapi saat mendoakan ibadat harian,
                       dia turun dari kuda dan berdiri di tepi jalan dan basah kuyub. Dia berkata: “Kalau tubuh
                       dengan  damai  dan  tenang  mau  menikmati  makanannya,  padahal  makanan  itu  nanti
                       bersama tubuh akan menjadi cacing, seharusnya, jiwa juga menerima makanan dengan
                       lebih damai dan tenang karena makanan jiwa adalah Tuhan sendiri.”

               4.  DINAMIKA PERAYAAN IMAN
                   Andai  kata  ibadat  merupakan  anak  tangga  menuju  ke  Allah,  maka  ibadat-ibadat  dapat
                   digambarkan seperti berikut:
                     Anak tangga dasar atau yang paling bawah adalah kebiasaan berdoa, seperti Doa Malaikat
                       Allah, doa sakramentali skafulir, doa makan dll.
                     Anak tangga yang kedua doa-doa upcara, Ibadat Sabda dengan atau tanpa imam
                     Anak tangga  yang ketiga adalah  Ibadat  Haria dan seluruh perayaan Sakramen kecuali
                       Ekaristi Suci
                     Anak tangga yang teratas adalah Ekaristi Suci

                                                                           Ekaristi (Utama)

                                                      Liturgi No. 1
                                                      Ibadat Harian, Babtis, Krisma,
                                                      Tobat, Perkawinan, Tahbisan, Pengurapan orang
                                                      sakit, & Liturgi Sabda
                                      Upacara No. 2
                                           5
                                      Salve ; Upacara-upacara sakramental & Ibadat Sabda
                    Doa Pelengkap
                    Doa makan, Malaikat Allah/Ratu Surga, Skapulir, Medali,

               5.  SHARING
                     Menurut Saudara/saudari, mana yang lebih disukai mengikuti aturan Ibadat Harian atau
                       doa yang lain? Jelaskan!
                     Dalam melaksanakan Ibadat Harian sering kali terjadi “pelanturan” bagaimana caranya
                       agar saudara/saudari terhindar dari hal tersebut? Jelaskan!





               5  Salve = sembahyang pujian
                                                             97
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22