Page 15 - KMA No 183 Tahun 2019 (KI KD )
P. 15

-12-




                                                              BAB II


                                KERANGKA DASAR KURIKULUM PAI DAN BAHASA ARAB



               Kerangka dasar Kurikulum Madrasah (PAI dan Bahasa Arab) dikembangkan
               berdasarkan pada landasan filosofis, sosiologis, psikopedagogis dan yuridis.
               1. Landasan Filo sofis
                         Kurikulum PAI dan Bahasa Arab pada madrasah dikembangkan
                   menggunakan filosofi sebagai berikut:

                   a) Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan
                      bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini berimplikasi
                      bahwa pengembangan kurikulum PAI dan bahasa Arab pada madrasah
                      hams dikembangkan dalam suasana budaya dan karakter asli bangsa
                      Indonesia. Pendidikan madrasah dikembangkan untuk menyiapkan
                      peserta didik berbudaya dan berkepribadian kuat yang mampu
                      beradaptasi dengan perkembangan zaman namun tetap tidak tercerabut
                      dari akar budaya bangsa;
                   b) Agama adalah seperangkat aturan dan konsepsi Ilahi untuk kebahagiaan
                      dunia sekaligus akhirat. Pandangan ini mengisyaratkan bahwa PAI dan
                      Bahasa Arab harus diorientasikan untuk menyiapkan peserta didik
                      dalam menggapai kesejahteraan di dunia sekaligus kebahagiaan di
                      akhirat kelak. Bentuk implementasinya antara lain: (a) aktivitas PAI dan
                      Bahasa Arab tidak dipisahkan dari aktivitas ibadah, melainkan
                      dijalankan secara terpadu sebagai amal ibadah yang menyatu dalam
                      ikhtiar duniawi, (b) orientasi dan dorongan belajar peserta didik hams
                      diarahkan untuk kesuksesan dunia sekaligus kebahagiaan di akhirat
                      kelak, (c) praktik pendidikan di madrasah harus dijiwai dan diwarnai
                      oleh nilai-nilai agama Islam, akhlak karimah dan sebagai bentuk ibadah
                      kepada Allah SWT. Pandangan ini relevan dengan upaya menghadapi
                      kecenderungan pola hidup masyarakat global yang semakin hedonis-
                      materialistik dan sekularistik tampa mengaitkan dengan kehidupan
                      akhirat;
                   c) PAI sasaran utamanya adalah untuk melatih dan membentuk hati
                      nurani yang bersih. Jika hati nurani baik maka semua perilakunya akan
                      menjadi baik. Sebaliknya jika kondisi hati nurani buruk maka perilaku
                      yang ditampilkan anggota tubuh lainnya juga buruk (hadis). Pandangan
                      ini mengharuskan implementasi kurikulum di madrasah disertai dengan
                      upaya sungguh-sungguh dan latihan  (muj ahadah-riy adlah)  untuk
                      membersihkan diri dari akhlak tercela  (takhliy ah)  dan sekaligus
                      senantiasa menghiasi diri dengan akhlak terpuji  (tahliy ah)  melalui
                      pembiasaan, pembudayaan dan pemberdayaan;
                   d) Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut
                      pandangan filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di
                      masa lampau adalah sesuatu yang hams termuat dalam isi kurikulum
                      untuk dipelajari peserta didik. Proses pendidikan adalah suatu proses
                      yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan
                      potensi dirinya menjadi kemampuan berpikir rasional, kreatif dan





                                                                                                              A,
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20