Page 55 - KMA No 183 Tahun 2019 (KI KD )
P. 55
-52-
yang harus dikuasai agar peserta didik dapat sukses dalam kehidupan dan
pekerj aannya.
Pembelajaran abad 21 menekankan pada kemampuan peserta didik
dalam mencari tahu dari berbagai sumber, merumuskan permasalahan,
berpikir analitis dan kerjasama serta berkolaborasi dalam menyelesaikan
masalah. Adapun penjelasan mengenai framework pembelajaran abad 21
sebagai berikut:
1. Kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah (Critical-Thinking
and Problem-Solving Skills), adalah kemampuan berpikir secara kritis,
lateral, dan sistemik, terutama dalam konteks pemecahan masalah.
Peserta didik dilatih untuk memberikan penalaran yang masuk akal
dalam memahami dan membuat pilihan yang rumit, memahami
interkoneksi antara sistem. Peserta didik juga menggunakan
kemampuan yang dimilikinya untuk berusaha menyelesaikan
permasalahan yang dihadapinya dengan mandiri, peserta didik juga
memiliki kemampuan untuk menyusun dan mengungkapkan,
menganalisa, dan menyelesaikan masalah;
2. Kemampuan berkomunikasi dan bekerjasama (Communication and
Collaboration Skills);
3. Pembelajaran secara berkelompok, kooperatif melatih peserta didik
untuk berkolaborasi dan bekerjasama. Hal ini juga untuk
menanamkan kemampuan bersosialisasi dan mengendalikan ego
serta emosi. Dengan demikian, melalui kolaborasi akan tercipta
kebersamaan, rasa memiliki, tanggung jawab, dan kepedulian
antaranggota;
4. Kemampuan mencipta dan membaharui (Creativity and Innovation
Skills), mampu mengembangkan kreativitas yang dimilikinya untuk
menghasilkan berbagai terobosan yang inovatif; dan
5. Literasi teknologi informasi dan komunikasi (Information and
Communications Technology Literacy) untuk meningkatkan kinerja
dan aktivitas sehari-hari.
Abad 21 adalah abad digital. Komunikasi dilakukan melewati batas
wilayah negara dengan menggunakan perangkat teknologi yang semakin
canggih. Internet sangat membantu manusia dalam berkomunikasi. Saat
ini banyak media sosial yang digunakan sebagai sarana untuk
berkomunikasi. Melalui smartphone yang dimilikinya, dalam hitungan
detik, manusia dapat dengan mudah terhubung ke seluruh dunia. Oleh
karena itu, peserta didik hams mampu memahami dan menggunakan
berbagai media komunikasi untuk menyampaikan beragam gagasan dan
melaksanakan aktivitas kolaborasi serta interaksi dengan beragam
pihak.
Pada masa pengetahuan (knowledge age) seolah-olah semuanya
tergantung pada teknologi informasi dan komputasi, namun ada
beberapa hal pada pembelajaran yang dapat dilaksanakan tanpa
menggunakan teknologi tersebut. Meskipun teknologi informasi dan
k