Page 53 - Mapom_Vol5_No4_2023
P. 53
QC) baru untuk vaksin polio telah
dikembangkan.
Karena itu tahun 2023, Indonesia
dipercaya oleh WHO untuk menjadi
negara tuan rumah penyelenggaraan
“WHO Workshop on Implementation of
International Standards for Quality Control
of Polio Vaccines including OPV and IPV”.
Workshop ini diikuti oleh para ilmuwan
dari National Control Laboratory (NCL)
Arab Saudi, Belanda, Belgia, Brazil, India,
Indonesia, Iran, Jepang, Korea Selatan,
Rusia, Thailand, Tiongkok, dan Vietnam.
Mengapa Indonesia dipilih menjadi
tuan rumah? Pertama, Indonesia memiliki
produsen vaksin polio, PT Bio Farma.
Vaksin polio tersebut termasuk Vaksin Globalisasi Vaksin Polio Dalam Sedangkan Deputy WHO
novel Oral Polio Vaccine Tipe 2 (nOPV2) Negeri Representative untuk Indonesia, Dr.
yang merupakan vaksin polio oral jenis Dalam strategi eliminasi polio, vaksin Momoe Takeuchi mendukung penuh
baru. Vaksin ini dikembangkan untuk polio terbaru, seperti nOPV, dengan kolaborasi ini untuk tujuan mulia dunia
mengatasi permasalahan circulating stabilitas genetik yang lebih baik, akan bebas dari polio. Ajang tahunan ini
Vaccine-Derived Polio Virus (cVDPV). sangat penting untuk mendukung tujuan sebagai langkah menyatukan harmonisasi
Kedua, BPOM dinilai memiliki kapasitas akhir pemberantasan polio global. produksi dan pemastian mutu vaksin
dalam melakukan pengujian dan Vaksin nOPV2 yang diproduksi oleh PT polio di antara produsen dan regulator.
penilaian vaksin polio, termasuk vaksin Bio Farma digunakan untuk membantu Sementara itu, ilmuwan dari Norms and
nOPV2. Ketiga, BPOM merupakan dunia memberantas wabah polio, Standards for Biologicals Team WHO, Dr.
regulator pertama di dunia (bersama khususnya polio tipe 2. Kasus polio tipe Tiequn Zhou berharap kegiatan ini dapat
dengan WHO) yang memberikan 2 ini muncul kembali karena disebabkan memfasilitasi dan mendorong penerapan
persetujuan penting emergency untuk oleh rendahnya cakupan vaksinasi polio, standar WHO terkini untuk vaksin polio.
vaksin nOPV2. dalam jangka waktu yang cukup lama Kedepannya beberapa standar
Workshop WHO ini bertujuan dan kondisi lingkungan yang tidak sehat. pengukuran internasional dan tata cara
memberikan update dan meningkatkan Vaksin nOPV2 ini juga berperan dalam pengawasan (quality control) yang
pemahaman terkait standar internasional menanggulangi wabah polio yang terjadi terbaru untuk vaksin polio akan terus
dalam rangka menjamin keamanan, di Pidie, Aceh Indonesia pada 2022. dikembangkan agar selaras dengan
Pemastian kualitas, keamanan, kondisi global, sehingga pemastian
dan IPV). Sejumlah kasus yang pernah dan mutu vaksin polio sangat penting ketersediaan vaksin polio yang terjamin
terjadi dibedah bersama ahlinya di untuk masa depan dunia bebas polio.
bidang pengembangaan vaksin polio dari Plt. Deputi Bidang Pengawasan Obat, BPOM terus menjalin kolaborasi dan
WHO Headquarters, George Washington Narkotika, Psikotropika, Prekursor dan komunikasi dengan National Regulatory
University, University of Maryland, Health Zat Adiktif BPOM, Togi Junice Hutadjulu Authorities (NRAs) atau NRAs are national
Canada, European Directorate for the menekankan bahwa vaksinasi sebagai regulatory agencies di negara lain dan
Quality of Medicines & HealthCare tindakan pencegahan polio merupakan WHO melalui peningkatan kapasitas
(EDQM) Perancis, Medicines and hal yang penting mengingat belum sistem regulatori, pertukaran informasi,
Healthcare Products Regulatory Agency adanya pengobatan untuk penyakit dan pengalaman.
(MHRA) United Kingdom, King Mongkut’s ini. Togi menekankan jaminan keamanan,
University Thailand, termasuk asosiasi khasiat, dan mutu vaksin polio menjadi
global (PATH). tugas bersama badan regulator dan
Dalam menyelaraskan kemajuan di industri farmasi.
bidang ilmu pengetahuan dan teknologi “WHO menganjurkan vaksinasi
di bidang vaksin polio, WHO Expert penuh terhadap polio bagi semua anak
Committee on Biological Standardization di seluruh dunia dan setiap negara
(ECBS) telah memperbaharui pedoman wajib untuk mempertahankan cakupan
vaksin polio terbaru yang bertajuk vaksin polio yang tinggi, sehingga dapat
“Recom mendation to Assure the Quality, berkontribusi penuh terhadap misi global
Safety and of Poliomyelitis untuk memberantas penyakit polio,” ucap
Vaccine”, yang disusun oleh Expert Plt. Deputi Bidang Pengawasan Obat,
Committee on Biological Standardization Narkotika, Psikotropika, Prekursor dan
(ECBS). Zat Adiktif BPOM.
51
Vol.5/No.4/2023