Page 20 - Mapom/Vol.5/No.2/2023
P. 20

Ruang Belajar






           dalam mengawal keamanan obat post-  bersamaan dengan evaluasi dalam   Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand,
           market.                          rangka pengajuan NIE produk obat   Vietnam) dan hanya diterapkan untuk
              Pedoman RMP ini juga          tersebut dan merupakan bagian dari   beberapa produk tertentu, misalnya
           dimaksudkan untuk membantu       dokumen registrasi obat.          obat baru, produk biologi, dan
           perencanaan kegiatan farmakovigilans,   Keenam dokumen RMP yang kini   sejenisnya. Sedangkan, terdapat 2
           khususnya dalam persiapan awal   termasuk dalam dokumen registrasi   (dua) negara ASEAN yaitu Laos dan
           periode pasca pemasaran obat     obat dapat dilihat secara rinci di bawah   Kamboja yang belum menerapkan
           baru. Pada rencana kegiatan      ini:                              RMP.
                                                                                 Di Indonesia sendiri, sebagai
                                                                              lembaga yang kompeten dalam
                                                                              mengawasi produk obat mulai pre-
                                                                              market hingga post-market, BPOM
                                                                              telah menyusun PerBPOM No. 15
                                                                              tahun 2022 tentang Penerapan
                                                                              Farmakovigilans dengan template
                                                                              RMP yang mengacu pada EU-RMP
                                                                              (EUROPE-RMP) yang juga hampir
                                                                              sama dengan sistem J-RMP (JAPAN-
                                                                              RMP).
                                                                                 Penerapan Risk Management
                                                                              Plan di Indonesia merupakan peluang
                                                                              peningkatan sistem kesehatan yang
                                                                              sangat baik. Implementasi RMP ini
                                                                              akan membantu memperkuat praktik
           farmakovigilans ini, terlebih dahulu RMP   •  Dokumen 1  : Informasi umum   manajemen risiko, memastikan
                                               produk obat                    keamanan, dan efektivitas produk obat
                                            •  Dokumen 2                      yang ada di Indonesia. Kolaborasi
           keamanan produk obat sebagai elemen   karakteristik keamanan produk obat  aktual dalam RMP ini menjadikan
           awal.                            •  Dokumen 3  : Rencana           otoritas regulasi dan akademisi dapat
              Pedoman ini juga akan menjelaskan   farmakovigilans             mempromosikan keselamatan pasien
           metode untuk meringkas risiko obat   •  Dokumen 4                  dengan penggunaan obat yang
                                               pasca persetujuan              aman, pertukaran pengetahuan yang
           risiko penting, dan informasi penting   •  Dokumen 5   : Pengukuran   berharga, dan berkontribusi pada
           yang tidak tersedia, termasuk di    minimalisasi risiko            peningkatan keseluruhan lanskap
           dalamnya populasi yang berpotensi   •  Dokumen 6  : Kesimpulan Rencana   kesehatan global, terutama dalam
           berisiko dan situasi di mana produk   Manajemen Risiko             lingkup ASEAN. Inilah yang menjadi
           kemungkinan akan digunakan sebelum   Saat ini RMP telah diacu oleh   harapan diterapkannya RMP, kunci
           adanya persetujuan. RMP di tahap   Indonesia dan beberapa negara   keamanan obat sekarang hingga masa
           rencana farmakovigilans membantu   ASEAN (Brunei Darussalam, Malaysia,   datang.
           pelaku usaha atau industri obat dan
           tim evaluator RMP untuk menetapkan
           prinsip praktik yang baik terhadap
           desain dan pelaksanaan studi produk
           obat secara observasional.
              Secara keseluruhan RMP memiliki
           enam bagian dokumen yang saling
           terintegrasi guna memenuhi ketiga
           elemen tersebut. Dokumen-dokumen
           RMP menjadi salah satu dokumen
           yang sebaiknya dipenuhi oleh para
           pelaku usaha di bidang obat sebelum
           mengajukan permohonan nomor izin
           edar (NIE) obat. Dikarenakan masih
           dalam tahap pengembangan dan
           penyetaraan persepsi, maka dokumen
           RMP belum bersifat mandatory.
              Proses reviu dokumen RMP
           oleh tim evaluator BPOM dilakukan

      18

                    Vol. 5/No. 2/2023
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25