Page 15 - Mapom/Vol.5/No.2/2023
P. 15

BPOM Mobile sebagaimana dijelaskan melalui bagan berikut:  Produk dengan 2D Barcode  asli akan
                                                                   menghasilkan informasi paling sedikit terdiri dari nama
                                                                   produk, nomor izin edar (NIE), dan masa berlaku NIE.
                                                                   Adapun jika ditemukan barcode produk yang tidak
                                                                   sesuai ketentuan BPOM atau merupakan produk
                                                                   palsu, BPOM Mobile akan menampilkan informasi
                                                                   bahwa produk tersebut tidak dikenal. Dengan
                                                                   demikian, masyarakat dapat membuat laporan aduan
                                                                   melalui aplikasi atau menghubungi HaloBPOM.
                                                                   Alur pengecekan 2D Barcode dapat dilihat melalui













               2D Barcode
            pelaku usaha untuk melaporkan distribusi produknya melalui
            aplikasi Track and Trace BPOM. Oleh karena itu, informasi
                                                           i
            Track and Trace BPOM berperan menerbitkan serangkaian
            angka dan huruf dalam 2D Barcode dan mencatat informasi
            keberadaan produk, baik lokasi saat ini maupun riwayat
            perpindahan produk. Pelaku usaha pemilik izin edar dapat
            memohon penerbitan 2D Barcode  setelah mendapatkan hak
            akses dengan cara mengisi formulir yang disediakan pada
            aplikasi tersebut. Meskipun demikian, pelaku usaha obat
            tradisional, suplemen kesehatan, dan kosmetik diwajibkan
            meletakkan 2D Barcode  pada kemasan primer atau tempat
            yang mewadahi dan melindungi produk dari kebocoran,
            benturan, dan kontaminasi.
               2D Barcode  pada produk obat dan makanan dapat

            persegi empat dengan ukuran paling sedikit 0,6 x 0,6 cm.
            2D Barcode  dapat tercetak langsung pada label/etiket/
            kemasan produk atau berupa stiker yang direkatkan pada
            kemasan produk. Khusus 2D Barcode  pada produk obat
            tradisional, obat kuasi, suplemen kesehatan, dan kosmetik,
            apabila terdapat dua 2D Barcode  yang dicantumkan pada
            kemasan, maka cara membedakannya adalah dengan adanya
            pencantuman tulisan “BPOM RI” pada 2D Barcode yang          Penerapan teknologi 2D Barcode  tidak
            dikeluarkan oleh BPOM.                                   akan berjalan efektif apabila masyarakat sebagai
                                                                     konsumen tidak memanfaatkan aplikasi BPOM Mobile
                                                                     dengan baik. Masyarakat sebagai pemakai produk
                                                                     memiliki peran penting dalam menentukan produk
                                                                     obat maupun makanan yang terjamin aman dan
                                                                     berkualitas. Untuk itu, partisipasi aktif masyarakat
                                                                     dalam pemanfaatan teknologi 2D Barcode , terutama
                                                                     dalam bentuk umpan balik dan laporan indikasi
                                                                     adanya produk yang berbahaya, sangat dibutuhkan.
                                                                     Tidak berhenti di situ, peran serta masyarakat guna
                                                                     menyebarkan informasi keamanan produk juga
                                                                     tidak kalah penting. Karena dengan semakin banyak
                                                                     konsumen cerdas, maka semakin kecil pula potensi
                                                                     persebaran produk obat dan makanan yang tidak
                                                                     sesuai ketentuan dan berisiko terhadap kesehatan.
                                                                                                                 13
                                                                                                                13

                                                                                         Vol. 5/No. 2/2023
                                                                                         V
                                                                                          ol. 4/No. 2/2022
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20