Page 10 - MAPOM XI
P. 10
Ruang Utama
Vaksin
Merah Putih
Cita-Cita Kemandirian Vaksin Terwujud Oleh : Fadlan Khairul Anam
Editor : Octavita Dwi Yuliani
Mengenal Vaksin Merah Putih
Kemandirian obat dan vaksin dalam negeri telah menjadi perhatian pemerintah
sejak sebelum pandemi COVID-19. Ini terlihat dalam Instruksi Presiden Nomor
6 Tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat
Kesehatan. Dalam Inpres tersebut, Presiden secara khusus menginstruksikan
BPOM untuk “memfasilitasi pengembangan obat dalam rangka mendukung akses
dan ketersediaan obat untuk masyarakat sebagai upaya peningkatan pelayanan
kesehatan dalam rangka Jaminan Kesehatan Nasional”.
alam menghadapi pandemi, pemerintah menegaskan kembali
komitmennya untuk kemandirian vaksin melalui Peraturan Presiden Nomor
99 Tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi
Ddalam rangka Penanggulangan Pandemi COVID-19. Dalam Perpres
tersebut, Presiden memberikan kewenangan kepada BPOM untuk “memberikan
persetujuan penggunaan pada masa darurat (Emergency Use Authorization/EUA)
atau lzin Edar”.
Untuk menjalankan amanat Inpers dan Perpres tersebut, BPOM mengawal
pengembangan vaksin-vaksin dalam negeri salah satunya vaksin Inavac yang juga
dikenal sebagai Vaksin Merah Putih. Vaksin Inavac merupakan vaksin COVID-19
dengan platform inactivated virus yang dikembangkan oleh peneliti di Universitas
Airlangga dan diproduksi serta didaftarkan oleh PT Biotis Pharmaceuticals
Indonesia (PT Biotis). Vaksin Inavac merupakan proses panjang penelitian
pengembangan vaksin dengan berbagai jenis platform oleh 7 (Tujuh) institusi, yaitu
LBM Eijkman, Universitas Airlangga, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI),
Vaksin Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Universitas Padjajaran, dan Institut
"
Inavac 100% Teknologi Bandung.
“Vaksin Inavac 100% dikembangkan dari hulu atau awal tahapan pengem-
dikembangkan bang an suatu vaksin baru dengan meng gunakan seed vaksin dari hasil isolasi virus
dari hulu atau SARS-CoV-2 pasien COVID-19 di Surabaya.“ tegas Kepala BPOM.
awal tahapan
pengem bang an Pengawalan BPOM pada Pengembangan Vaksin Merah Putih
suatu vaksin baru BPOM memberikan pendampingan pada industri dalam pengembangan
dengan meng- vaksin ini. Pada 13 April 2021, BPOM menyelenggarakan Workshop Pengawalan
Vaksin Merah Putih dalam rangka asistensi regulatori kepada peneliti dan industri
gunakan seed farmasi yang berperan dalam pengembangan Vaksin Merah Putih.
vaksin dari hasil BPOM menerbitkan buku “Tools Penilaian Mandiri Pengembangan Vaksin di
isolasi virus SARS- Lembaga Riset" yang akan digunakan lembaga peneliti untuk menilai pemenuhan
CoV-2 pasien standard Good Laboratory Practice (GLP) dan Good Manufacturing Practices
COVID-19 di (GMP) pada tahap awal pengembangan vaksin. Dengan tools ini peneliti
dapat melakukan penilaian mandiri untuk memperoleh target product profile vaksin
Surabaya.“ tegas sebelum dilakukan scaling up dan tahapan lebih lanjut, serta untuk mengantisipasi
Kepala BPOM, kegagalan dalam proses hilirisasi atau menuju tahap akhir penelitian sebelum
Penny K Lukito masuk ke tahap uji klinik.
BPOM juga melakukan beberapa kali kunjungan pada indus tri. Pada 15 April
2021, Kepala BPOM melakukan kun jungan ke PT Bio Farma yang melakukan
hilirisasi pengem bangan vaksin yang dilakukan oleh peneliti-peneliti dari Lembaga
8
Vol.4/No.2/2022