Page 11 - MAPOM XI
P. 11

Ruang Utama




 Vaksin                                                                        Emergency Use Listing (EUL) WHO,

                                                                               serta mempunyai platform yang sama
                                                                               dengan Vaksin Merah Putih, yaitu
                                                                               inactivated virus.
 Merah Putih                                                                   dosis obat (posologi), Vaksin Inavac
                                                                                  Berdasarkan kajian tentang

                                                                               akan digunakan sebagai vaksinasi
                                                                               suntikan (5 mcg/0,5 mL per dosis)
 Cita-Cita Kemandirian Vaksin Terwujud  Oleh  : Fadlan Khairul Anam            primer yang diberikan dalam 2 dosis
                                                                               dengan interval 28 hari. Efikasi
 Editor  : Octavita Dwi Yuliani
                                                                               Vaksin Inavac 5 mcg mengacu pada
 Mengenal Vaksin Merah Putih                                                   hasil studi immunobridging fase III
 Kemandirian obat dan vaksin dalam negeri telah menjadi perhatian pemerintah   yang dibandingkan dengan Vaksin
                                                                               Coronavac. Secara umum, aspek
 sejak sebelum pandemi COVID-19. Ini terlihat dalam Instruksi Presiden Nomor   keamanan Vaksin Inavac dapat
 6 Tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat        ditoleransi dengan baik. Efek samping
 Kesehatan. Dalam Inpres tersebut, Presiden secara khusus menginstruksikan     dari Vaksin Inavac yang dilaporkan
 BPOM untuk “memfasilitasi pengembangan obat dalam rangka mendukung akses      memiliki derajat ringan-sedang (grade
 dan ketersediaan obat untuk masyarakat sebagai upaya peningkatan pelayanan    1-2) dan relatif sebanding dengan
 kesehatan dalam rangka Jaminan Kesehatan Nasional”.  Visitasi ke laboratorium dan berdiskusi dengan tim Peneliti   Vaksin Coronavac, dengan efek
             pengembangan Vaksin Merah Putih di Institut Teknologi Bandung (ITB),   samping yang paling sering timbul
 alam menghadapi pandemi, pemerintah menegaskan kembali   Bandung 16 April 2021  berupa nyeri lokal, demam, nyeri otot,
 komitmennya untuk kemandirian vaksin melalui Peraturan Presiden Nomor         sakit kepala, dan batuk. Tidak ada
 99 Tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi   Biologi Molekular Eijkman di bawah   baik dan sesuai dengan timeline yang   kematian maupun adverse events
 Ddalam rangka Penanggulangan Pandemi COVID-19. Dalam Perpres   koordinasi Prof. Amin Subandrio   disepakati. Dalam waktu dekat kita   special interest yang dilaporkan.
 tersebut, Presiden memberikan kewenangan kepada BPOM untuk “memberikan   sebagai Peneliti Utama. Selain itu,   harapkan untuk siap melangkah ke   Berdasarkan aspek imunogenisitas,
 persetujuan penggunaan pada masa darurat (Emergency Use Authorization/EUA)   16 April 2021, BPOM melakukan   tahap uji klinik,” lanjut Kepala BPOM.  Vaksin Inavac dapat meningkatkan
 atau lzin Edar”.  kunjungan ke laboratorium dan                               respons imun humoral dengan nilai
 Untuk menjalankan amanat Inpers dan Perpres tersebut, BPOM mengawal   berdiskusi dengan tim peneliti   Uji Klinis Fase 3 dan Pemberian   Geometric Mean Fold Ratio (GMFR)
 pengembangan vaksin-vaksin dalam negeri salah satunya vaksin Inavac yang juga   pengembangan Vaksin Merah Putih   EUA Vaksin Merah Putih/Inavac  sebesar 3,65 (studi klinik fase I); 1,18
 dikenal sebagai Vaksin Merah Putih. Vaksin Inavac merupakan vaksin COVID-19   di Institut Teknologi Bandung (ITB).   Pada tanggal 27 Juni 2022,   (studi klinik fase II); dan 1,2 (studi klinik
 dengan platform inactivated virus yang dikembangkan oleh peneliti di Universitas   Kunjungan ini merupakan bentuk   Kepala BPOM bersama perwakilan   fase III) pada 28 hari setelah injeksi
 Airlangga dan diproduksi serta didaftarkan oleh PT Biotis Pharmaceuticals   dukungan pemerintah terhadap   dari Kementerian Kesehatan RI   dosis kedua. Vaksin tersebut juga dapat
 Indonesia (PT Biotis). Vaksin Inavac merupakan proses panjang penelitian   pemanfaatan hasil riset atau hilirisasi.   menghadiri Kick Off Uji Klinik Fase 3   meningkatkan respons imun seluler
 pengembangan vaksin dengan berbagai jenis platform oleh 7 (Tujuh) institusi, yaitu   Pada tanggal 26 November 2021,   Vaksin Merah Putih Unair – PT Biotis di   dengan nilai GMFR sebesar 8,7 (studi
 LBM Eijkman, Universitas Airlangga, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI),   Kepala BPOM RI, Penny K. Lukito   Aula Fakultas Kedokteran Universitas   klinik fase I); 1,2 (studi klinik fase II);
 Vaksin   Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Universitas Padjajaran, dan Institut   meninjau langsung fasilitas produksi   Airlangga, Surabaya. Kepala BPOM   dan 1,8 (studi klinik fase III) pada 28
 "
 Inavac 100%   Teknologi Bandung.  Vaksin Merah Putih dalam rangka   menyampaikan apresiasi terhadap   hari setelah injeksi dosis kedua. Data
                                                                               konsistensi imunogenisitas antibodi
 “Vaksin Inavac 100% dikembangkan dari hulu atau awal tahapan pengem-
 dikembangkan   bang an suatu vaksin baru dengan meng gunakan seed vaksin dari hasil isolasi virus   pengawalan proses pengembangannya.   langkah yang dilakukan oleh UNAIR   netralisasi antar 3 bets Vaksin Inavac
            Kunjungan tersebut untuk memantau
                                              dan PT Biotis serta Rumah Sakit Umum
 dari hulu atau   SARS-CoV-2 pasien COVID-19 di Surabaya.“ tegas Kepala BPOM.   Pengembangan fasilitas produksi   Daerah Dr. Soetomo di Surabaya   5mcg terlihat sebanding.
 awal tahapan   Upstream-Downstream PT Biotis   sebagai center pelaksanaan uji klinik. Uji   Dengan pertimbangan data di
 pengem bang an   Pengawalan BPOM pada Pengembangan Vaksin Merah Putih  Pharmaceuticals dalam rangka   klinik Fase 3 ini merupakan kelanjutan   atas, BPOM memberikan EUA untuk
 suatu vaksin baru    BPOM memberikan pendampingan pada industri dalam pengembangan   memperoleh sertifikasi Cara Pembuatan   setelah dilakukan uji klinis fase 2 pada   Vaksin Inavac. “BPOM ikut bangga dan
 dengan meng-  vaksin ini. Pada 13 April 2021, BPOM menyelenggarakan Workshop Pengawalan   Obat yang Baik (CPOB). setelah   28 Maret 2022.   mengapresiasi langkah yang dilakukan
                                                                               oleh peneliti dari UNAIR, Rumah Sakit
            sebelumnya memperoleh sertifikat
                                                Uji klinik fase 3 merekrut sebanyak
 Vaksin Merah Putih dalam rangka asistensi regulatori kepada peneliti dan industri
 gunakan seed   farmasi yang berperan dalam pengembangan Vaksin Merah Putih.  CPOB untuk fasilitas fill and finished   4.005 subjek uji dan dilaksanakan di   Dr. Soetomo Surabaya sebagai senter
 vaksin dari hasil   BPOM menerbitkan buku “Tools Penilaian Mandiri Pengembangan Vaksin di   pada 18 Agustus 2021. Pada 28 Juni   center uji klinik Rumah Sakit Umum   uji klinik, dan PT Biotis. Kami juga
 isolasi virus SARS-  Lembaga Riset" yang akan digunakan lembaga peneliti untuk menilai pemenuhan   2022, BPOM beri pendampingan   Daerah (RSUD) Dr. Soetomo, Surabaya   kembali memberikan apresiasi kepada
 CoV-2 pasien   standard Good Laboratory Practice (GLP) dan Good Manufacturing Practices   kepada PT Biotis terkait penyiapan   dan 3 satellite sites, yaitu Rumah   Tim Ahli Komite Nasional Penilai
 COVID-19 di   (GMP) pada tahap awal pengembangan vaksin. Dengan tools ini peneliti   desain fasilitas, visitasi untuk melihat   Sakit UNAIR, Surabaya; RSUD Dr.   Vaksin COVID-19 Indonesian Technical
 dapat melakukan penilaian mandiri untuk memperoleh target product profile vaksin
                                                                               Advisory Group of Immunization (ITAGI),
 Surabaya.“ tegas   sebelum dilakukan scaling up dan tahapan lebih lanjut, serta untuk mengantisipasi   gap assessment, asistensi, desk   Saiful Anwar, Malang; dan Rumah   dan ahli klinisi terkait atas kerja sama
                                              Sakit Paru, Jember. Dalam tahap ini,
            consultation, pelaksanaan inspeksi
 Kepala BPOM,   kegagalan dalam proses hilirisasi atau menuju tahap akhir penelitian sebelum   dan penyelesaian perbaikan/Corrective   uji klinik tidak akan menggunakan   serta dedikasinya yang selalu siap
 Penny K Lukito  masuk ke tahap uji klinik.  and Preventive Action (CAPA) untuk   plasebo sebagai pembanding. Vaksin   membantu BPOM dalam mengevaluasi
 BPOM juga melakukan beberapa kali kunjungan pada indus tri. Pada 15 April   mendapatkan sertifikat CPOB.  uji akan dibandingkan dengan Vaksin   vaksin COVID-19, sehingga
 2021, Kepala BPOM melakukan kun jungan ke PT Bio Farma yang melakukan   “Proses pengembangan Vaksin   CoronaVac, yang telah mendapatkan   memungkinkan vaksin ini segera rilis ke
 hilirisasi pengem bangan vaksin yang dilakukan oleh peneliti-peneliti dari Lembaga   Merah Putih ini sudah berjalan dengan   EUA dari BPOM dan masuk dalam   masyarakat,” ujar Kepala BPOM.n
   8                                                                                                             9

 Vol.4/No.2/2022                                                                         Vol. 4/No. 2/2022
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16