Page 11 - Kick Off Meeting dan Simulasi Uji Klinik Vaksin COVID-19
P. 11
Judul : Badan POM Kawal Uji Klinis Vaksin Covid-19, Kehalalan Jadi
Atensi
Nama Media : suaramerdeka.com
Tanggal : 6 Agustus 2020
Halaman/URL : https://www.suaramerdeka.com/news/nasional/237255-badan-
pom-kawal-uji-klinis-vaksin-covid-19-kehalalan-jadi-atensi
Tipe Media : Online
BANDUNG, suaramerdeka.com -
Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM) menegaskan pihaknya
melakukan pengawalan menyeluruh
terhadap proses uji klinis fase ketiga
vaksin Covid-19 buatan Sinovac,
Tiongkok yang dijadwalkan mulai
bergulir pertengahan Agustus 2020.
Langkah itu dilakukan mengingat
mereka pula yang akan mengeluarkan izin edarnya. Dengan demikian, seluruh
rangkaian yang dijalankan itu benar-benar dalam pemantauan.
Di sisi lain, PT Bio Farma yang siap melakukan produksi selepas pengujian
keandalan memberikan perhatian terhadap faktor kehalalan vaksin tersebut.
Sedangkan Tim Riset Unpad menginformasikan sudah 800 orang yang tercatat
sebagai relawan pengujian.
“Sebagai regulator, Badan POM berkomitmen melakukan pengawalan sepanjang
siklus perjalanan vaksin Covid-19 di Indonesia. Mulai dari tahap uji klinik, pendaftaran
untuk memeroleh izin edar, produksi, hingga distribusi nanti," kata Kepala BPOM,
Penny K Lukito saat elaksanaan Kick Off Meeting Uji Klinis Covid-19 di Fakultas
Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung, Kamis (6/8).
Dia pun memastikan bahwa vaksin tersebut sudah memenuhi standar keamanan
Badan POM di samping persetujuan dari Komite Etik Penelitian Unpad guna
pelaksanaan uji klinis. "Secara aspek keamanan dan mutu vaksin sudah ada jaminan
keamanan dari Badan POM. Apalagi uji klinis ini sudah masuk ke fase ketiga,"
jelasnya.
Dirut Bio Farma Honesti Basyir menjelaskan pihaknya sudah mempersiapkan vaksin
sebanyak 2.400 dosis untuk keperluan uji klinis tersebut. Barang tersebut sudah tiba
pada19 Juli 2020. Dengan tak adanya masalah di perizinan, diperkirakan uji klinis itu
bisa bergulir pada pekan kedua Agustus 2020 hingga enam bulan kemudian.
Prosesnya lancar, pihaknya mengajukan izin edar ke Badan POM. Begitu izin
tersebut dikantongi, BUMN farmasi itu siap memproduksinya secara massal pada
kuarter pertama 2021. Tak hanya itu, Honesty pun ingin produksi vaksin tersebut tak
bermasalah dari sisi kehalalan.