Page 12 - Kick Off Meeting dan Simulasi Uji Klinik Vaksin COVID-19
P. 12
Untuk itu, dia mengaku sudah melakukan komunikasi dengan Komisi Fatwa MUI dan
Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) MUI. Langkah
ini dilakukan guna melakukan kajian bersama vaksin Covid-19 dari sisi kehalalan.
"Ini sebagai bentuk komitmen kami pada produksi vaksin halal sehingga dalam riset
dan pengembangan vaksin ini akan mengutamakan penggunaan bahan-bahan yang
non-animal origin," katanya.
Kapasitas produksi perseroan sendiri bisa mencapai 250 juta dosis pertahun. Untuk
kondisi saat ini, kemampuan mereka baru bisa menghadirkan 100 juta dosis. Hanya
saja, ada penambahan kapasitas hingga 150 juta dosis pada Desember yang bisa
dioptimalkan untuk memenuhi target sebanyak itu dalam setahun.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Tim Riset Uji Klinis Unpad, Prof Dr Kusnandi
Rusmil menjelaskan bahwa sebanyak 800 orang sudah mendaftar sebagai relawan.
Selain itu, sebanyak 350 orang dari lingkungan Unpad juga menjadi calon relawan
uji klinis.
“Ini belum termasuk calon relawan yang sudah disiapkan oleh setiap Puskesmas,”
jelasnya. Kebutuhan relawan sendiri sekitar 1.620 orang.
Secara teknis, jelasnya, relawan atau subyek penelitian akan beberapa kali datang
ke lokasi pengujian selama masa fase ketiga itu. Kedatangan pertama dilakukan tiga
hari sebelum penyuntikkan.
Pada fase pertama, subyek akan diperiksa guna ditentukan kelayakannya sebagai
sample uji klinis. Pemeriksaan darah dilakukan termasuk pemeriksaan swab. Begitu
dinyatakan layak, subyek mendapat penyuntikan. Pasca 14 hari selepas penyuntikan
pertama, subyek menjalani penyuntikan kedua. Setelah itu, barulah kondisi subyek
akan dipantau selama 6 bulan ke depan.
Dijelaskan, hanya sebanyak 50 persen dari total relawan saja yang mendapat
penyuntikan vaksin. Sisanya akan disuntikkan plasebo. Hal ini dilakukan untuk
membandingkan tingkat keamanan hingga tingkat imunogenitasnya. “Kita juga akan
lihat bagaimana efektivitas antara yang vaksin dengan plasebo,” jelasnya.