Page 22 - Presskonpress Tingkatkan Angka Kesembuhan dan Turunkan Angka Kematian Pasien COVID-19, Badan POM Terbitkan Izin Penggunaan dalam Kondisi Darurat Obat 5 - 6 Oktober 2020_Neat
P. 22

Judul                 : Alhamdulillah Aman, BPOM Terbitkan Izin Penggunaan Obat-
                                       obatan Covid-19

               Nama Media            : wartaekonomi.co.id

               Tanggal               : 6 Oktober 2020
               Halaman/URL          : https://www.wartaekonomi.co.id/read307495/alhamdulillah-aman-bpom-
                                      terbitkan-izin-penggunaan-obat-obatan-covid-19

               Tipe Media            : Online



                                                           Badan  Pengawas Obat dan  Makanan (BPOM)
                                                           menyatakan  saat  ini  ada  dua  obat  yang
                                                           menunjukkan  manfaat  menyembuhkan  pasien
                                                           Covid-19.  Kedua  obat  itu  adalah  Favipiravir
                                                           untuk  pasien  derajat  ringan  dan  sedang  yang
                                                           dirawat  di  rumah  sakit serta  Remdesivir  untuk
                                                           pasien derajat berat yang dirawat di rumah sakit.

                                                           BPOM       pun    telah    menerbitkan     izin
                                                           penggunaan       dalam      kondisi    darurat
               (Emergency Use Authorization/EUA) Favipiravir kepada PT Beta Pharmacon (Dexa
               Group) dengan merek dagang Avigan dan kepada PT Kimia Farma Tbk yang saat ini
               sudah memproduksi produk generik Favipiravir di Indonesia.

               Sedangkan, Remdesivir telah diberikan EUA sejak 19 September kepada PT Amarox
               Pharma Global, PT Indofarma, dan PT Dexa Medica.

               Kepala BPOM Penny K Lukito menjelaskan EUA merupakan persetujuan penggunaan
               obat atau vaksin saat kondisi darurat kesehatan masyarakat, dalam hal ini pandemi
               Covid-19.

               Penerbitan EUA diharapkan dapat mempercepat akses obat-obatan yang dibutuhkan
               dalam  penanganan  Covid-19  oleh  para  dokter  sehingga  mempunyai  pilihan
               pengobatan yang sudah terbukti khasiat dan keamanannya dari uji klinis.
               "Tersedianya obat-obat tersebut diharapkan dapat meningkatkan angka kesembuhan
               dan menurunkan angka kematian pasien Covid-19 yang menjadi target pemerintah
               dalam percepatan penanganan Covid-19," kata dia di Jakarta, Senin (5/10/2020).

               Terhadap  produk  yang  telah  mendapatkan  EUA,  BPOM,  tegas  Penny,  terus
               mengawasi penyaluran dan peredarannya mulai dari industri farmasi, pedagang besar
               farmasi,  dan  sarana  pelayanan  kefarmasian.  Ia  menegaskan  pengawasan  dapat
               dilakukan melalui evaluasi pelaporan realisasi importasi, produksi dan distribusi obat
               yang disampaikan kepada BPOM.

               "Selain  itu,  BPOM  juga  mewajibkan  industri  farmasi  selaku  pemilik  EUA  untuk
               menjamin mutu obat, melakukan uji klinik di Indonesia untuk memastikan khasiat dan
               keamanan obat, serta melakukan farmakovigilans melalui pemantauan dan pelaporan
               efek samping obat yang harus disampaikan kepada BPOM," ucapnya.
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27