Page 17 - Presskonpress Tingkatkan Angka Kesembuhan dan Turunkan Angka Kematian Pasien COVID-19, Badan POM Terbitkan Izin Penggunaan dalam Kondisi Darurat Obat 5 - 6 Oktober 2020_Neat
P. 17

Judul                 : BPOM Terbitkan Izin Penggunaan Emergensi Dua Obat Covid-19

               Nama Media            : mediaindonesia.com

               Tanggal               : 6 Oktober 2020

               Halaman/URL          : https://mediaindonesia.com/read/detail/350437-favipiravir-dan-remdesivir-
                                      diizinkan-dalam-kondisi-darurat

               Tipe Media            : Online



                                                            BADAN  Pengawas  Obat  dan  Makanan
                                                            (Badan  POM)  telah  menerbitkan  izin
                                                            penggunaan  dalam  kondisi  darurat  atau
                                                            (Emergency Use Authorization (EUA) pada
                                                            obat  Favipiravir  untuk  pengobatan  pasien
                                                            covid-19  dengan  kondisi  ringan  dan
                                                            sedang,  serta  Remdesivir  untuk  pasien
               dengan kondisi berat yyang dirawat di rumah sakit.

               EUA  merupakan  persetujuan  penggunaan  obat  atau  vaksin  saat  kondisi  darurat
               kesehatan masyarakat, pandemi covid-19.
               Kepala Badan POM Penny K Lukito mengatakan, penerbitan EUA diharapkan dapat
               memberikan percepatan akses obat-obat yang dibutuhkan dalam penanganan covid-
               19 oleh  para  dokter  sehingga  mempunyai pilihan  pengobatan  yang  sudah  terbukti
               khasiat dan keamanannya dari uji klinik.

               “Dengan  tersedianya  obat-obat  tersebut  diharapkan  dapat  meningkatkan  angka
               kesembuhan dan menurunkan angka kematian pasien covit-19 yang menjadi target
               pemerintah dalam percepatan penanganan covid-19. Semoga para dokter dan tenaga
               kesehatan lain bekerja sama untuk berpartisipasi aktif dalam pemantauan terhadap
               khasiat  dan  keamanan  melalui  kegiatan  farmakovigilans,”  kata  Penny  dalam
               pernyataan tertulis, Senin (5/10).

               Penny menjelaskan, farmakovigilans merupakan kegiatan pemantauan dan pelaporan
               kejadian tidak diinginkan dan/atau efek samping obat pada pasien oleh dokter dan
               tenaga kesehatan lainnya di fasilitas pelayanan kesehatan. Semua laporan tersebut
               diterima oleh Badan POM dan dievaluasi secara periodik.

               Apabila  terdapat  peningkatan  frekuensi  efek  samping,  maka  Badan  POM  dapat
               melakukan tindak lanjut dengan memberikan komunikasi risiko dan pencabutan EUA
               untuk meningkatkan kehati-hatian dalam penggunaan dan perlindungan kesehatan
               masyarakat.

               Selain  percepatan  akses  obat,  Badan  POM juga  berupaya  melakukan  percepatan
               akses  vaksin  yang  digunakan  dalam  penanganan  covid-19.  Saat  ini,  Badan  POM
               sedang mengawal uji klinik fase III Vaksin Sinovac oleh PT. Bio Farma bekerja sama
               dengan FK Unpad.
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22