Page 16 - Presskonpress Tingkatkan Angka Kesembuhan dan Turunkan Angka Kematian Pasien COVID-19, Badan POM Terbitkan Izin Penggunaan dalam Kondisi Darurat Obat 5 - 6 Oktober 2020_Neat
P. 16
Judul : BPOM Terbitkan Izin Penggunaan Emergensi Dua Obat Covid-19
Nama Media : beritasatu.com
Tanggal : 6 Oktober 2020
Halaman/URL : https://www.beritasatu.com/irawati-diah-astuti/kesehatan/684177/bpom-
terbitkan-izin-penggunaan-emergensi-dua-obat-covid19
Tipe Media : Online
Saat ini telah ditemukan beberapa obat
yang terbukti melalui uji klinik
menunjukkan kemanfaatannya dalam
menyembuhkan pasien Covid-19, yaitu
Favipiravir dan Remdesivir. Sejak 3
September 2020 Badan Pengawas Obat
dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan
izin penggunaan dalam kondisi emergensi
atau emergency use authorization (EUA)
untuk Favipiravir, dan Remdesivir pada 19
September.
Favipiravir adalah obat untuk pasien derajat ringan dan sedang yang dirawat di rumah
sakit (RS). Sedangkan Remdesivir untuk pasien derajat berat yang dirawat di RS.
Kepala BPOM, Penny Kusumastuti Lukito mengatakan, EUA merupakan persetujuan
penggunaan obat atau vaksin saat kondisi darurat kesehatan masyarakat, seperti
pandemi Covid-19.
"Terhadap produk yang telah mendapatkan EUA, BPOM terus melakukan
pengawasan penyaluran dan peredaran sejak dari industri farmasi, pedagang besar
farmasi, dan sarana pelayanan kefarmasian," tuturnya, Senin (5/10/2020).
Pengawasan dapat dilakukan melalui evaluasi pelaporan realisasi importasi, produksi
dan distribusi obat yang disampaikan kepada BPOM. Selain itu, BPOM juga
mewajibkan industri farmasi selaku pemilik EUA untuk menjamin mutu obat.
Melakukan uji klinik di Indonesia untuk memastikan khasiat dan keamanan obat, serta
melakukan farmakovigilans melalui pemantauan dan pelaporan efek samping obat
yang harus disampaikan kepada BPOM.
Penny berharap, penerbitan EUA dapat memberikan percepatan akses obat-obat
yang dibutuhkan dalam penanganan Covid-19 oleh para dokter sehingga mempunyai
pilihan pengobatan yang sudah terbukti khasiat dan keamanannya dari uji klinik.
Dengan tersedianya obat-obat tersebut diharapkan dapat meningkatkan angka
kesembuhan dan menurunkan angka kematian pasien Covid-19 yang menjadi target
pemerintah dalam percepatan penanganan Covid-19.