Page 18 - Presskonpress Tingkatkan Angka Kesembuhan dan Turunkan Angka Kematian Pasien COVID-19, Badan POM Terbitkan Izin Penggunaan dalam Kondisi Darurat Obat 5 - 6 Oktober 2020_Neat
P. 18

Vaksin  tersebut  dikembangkan  oleh  Sinovac  Life  Science  China  dengan
               menggunakan  teknologi  virus  tidak  aktif  (inactivated  virus).  Uji  klinik  fase  III  ini
               direncanakan melibatkan 1.620 sukarelawan di Bandung. Sampai September 2020
               telah direkrut 1.089 subjek yang telah mendapatkan suntikan pertama dan 457 subjek
               yang telah mendapatkan suntikan kedua.

               “Sejauh ini, tidak ada laporan kejadian efek samping dalam uji klinik ini. Diharapkan
               semua subjek dapat selesai direkrut pada pertengahan Oktober 2020, sehingga data
               interim  hasil  uji  klinik  bisa  kami  dapatkan  untuk  dilakukan  proses  evaluasi  untuk
               mendapatkan EUA,” ungkapnya.

               Dalam pengawalan terhadap pelaksanaan uji klinik tersebut, Badan POM melakukan
               evaluasi  terhadap  protokol  uji  klinik  sebelum  dilaksanakan,  agar  uji  klinik  yang
               dilakukan dapat mencapai tujuan dalam memastikan khasiat dan keamanan vaksin
               yang diuji.

               Selain mengawal pelaksanaan uji klinik untuk membuktikan khasiat dan keamanan
               vaksin  tersebut,  Badan  POM  juga  mengawal  penyiapan  produksi  vaksin  untuk
               memenuhi persyaratan mutu produk, melalui sertifikasi CPOB (Cara Pembuatan Obat
               yang Baik) sarana produksi bulk vaksin di Tiongkok dan proses filling finished product
               di PT Bio Farma.

               Mengingat vaksin yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia
               berjumlah besar, perlu dilakukan pencarian sumber-sumber vaksin yang lain. Salah
               satunya  adalah  sumber  vaksin  dari  Sinopharm  –  G-42  Abu  Dhabi,  yang  saat  ini
               sedang berlangsung uji klinik fase 3 di Uni Emirat Arab (UEA).
               “Saat ini uji klinik fase III tengah berlangsung di UEA dengan target subjek 22.000 dan
               selesai pada akhir bulan Oktober 2020. Indonesia melalui PT Kimia Farma sebagai
               salah satu BUMN Farmasi yang bekerjasama dengan G42, perusahaan multi nasional
               di  UEA  akan  mendapat  suplai  vaksin  tersebut.  Badan  POM  telah  melakukan
               kerjasama  dengan  Otoritas  Obat  di UEA  untuk melakukan  evaluasi bersama  agar
               proses  persetujuan  penggunaan  saat  emergensi  (EUA)  dapat  diberikan  segera,”
               jelasnya.
               Selain  kedua  vaksin  yang  telah  mencapai  uji  klinik fase  III  tersebut,  terdapat  juga
               pengembangan vaksin yang dilakukan oleh PT Kalbe Farma bekerja sama dengan
               Genexine Korea Selatan. Uji Klinik fase I dan fase IIA sedang berlangsung di Korea
               Selatan  dengan  target  selesai  Oktober  2020.  Selanjutnya  direncanakan  akan
               dilakukan uji klinik fase II dan III di Indonesia, dengan target keseluruhan selesai pada
               Desember 2021.
               Untuk kemandirian vaksin di Indonesia, Kementerian Riset dan Teknologi membentuk
               Konsorsium Pengembangan Vaksin Merah Putih yang saat ini sedang dalam tahap
               pengembangan  bibit  vaksin  dari  isolasi  virus  pasien  COVID-19  Indonesia  sampai
               prototipe vaksin yang dilakukan di Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.

               Selanjutnya akan dilakukan perbanyakan dan pemurnian menjadi bulk vaksin yang
               akan diformulasi untuk skala laboratorium di Industri Farmasi yang akan digunakan
               pada uji pre klinik dan uji klinik.
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23