Page 30 - Presskonpress Tingkatkan Angka Kesembuhan dan Turunkan Angka Kematian Pasien COVID-19, Badan POM Terbitkan Izin Penggunaan dalam Kondisi Darurat Obat 5 - 6 Oktober 2020_Neat
P. 30

3. Badan POM mewajibkan industri farmasi untuk menjamin mutu obat

               Selain itu, Badan POM juga mewajibkan industri farmasi selaku pemilik EUA untuk
               menjamin mutu obat, melakukan uji klinik di Indonesia untuk memastikan khasiat dan
               keamanan obat, serta melakukan farmakovigilans melalui pemantauan dan pelaporan
               efek samping obat yang harus disampaikan kepada Badan POM.

               Hal-hal tersebut merupakan upaya Badan POM dalam melindungi masyarakat berupa
               pemastian keamanan, khasiat, dan mutu obat yang beredar.

               “Penerbitan EUA  diharapkan dapat memberikan  percepatan  akses  obat-obat  yang
               dibutuhkan  dalam  penanganan  COVID-19  oleh  para  dokter,  sehingga  mempunyai
               pilihan  pengobatan  yang  sudah  terbukti  khasiat  dan  keamanannya  dari  uji  klinik,"
               ujarnya.

               "Dengan  tersedianya  obat-obat  tersebut,  diharapkan  dapat  meningkatkan  angka
               kesembuhan  dan  menurunkan  angka  kematian  pasien  COVID-19,  yang  menjadi
               target pemerintah dalam percepatan penanganan COVID-19,” imbuh Penny.

               4. Para tenaga kesehatan tetap pantau khasiat obat

               Dia  berharap,  para  dokter  dan  tenaga  kesehatan  lain  bekerja  sama  untuk
               berpartisipasi aktif dalam pemantauan khasiat dan keamanan obat melalui kegiatan
               Farmakovigilans.

               Farmakovigilans  merupakan  kegiatan  pemantauan  dan  pelaporan  kejadian  tidak
               diinginkan  dan/atau  efek  samping  obat  pada  pasien,  oleh  dokter  dan  tenaga
               kesehatan lainnya di fasilitas pelayanan kesehatan.

               "Semua laporan tersebut diterima oleh Badan POM dan dievaluasi secara periodik.
               Apabila  terdapat   peningkatan  frekuensi  efek  samping,  maka  Badan  POM  dapat
               melakukan tindak lanjut dengan memberikan komunikasi risiko dan pencabutan EUA,
               untuk meningkatkan kehati-hatian dalam penggunaan dan perlindungan kesehatan
               masyarakat," terangnya.
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35