Page 91 - Presskonpress Tingkatkan Angka Kesembuhan dan Turunkan Angka Kematian Pasien COVID-19, Badan POM Terbitkan Izin Penggunaan dalam Kondisi Darurat Obat 5 - 6 Oktober 2020_Neat
P. 91
Judul : Bagaimana Remdesivir Bekerja Melawan Corona di Tubuh
Pasien COVID-19?
Nama Media : hetanews.com
Tanggal : 10 Oktober 2020
Halaman/URL : https://www.hetanews.com/article/203970/bagaimana-
remdesivir-bekerja-melawan-corona-di-tubuh-pasien-covid-19
Tipe Media : Online
Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM) telah menerbitkan izin
penggunaan Remdesivir dan Favipiravir
atau Avigan sebagai obat untuk membantu
menyembuhkan pasien virus corona. Untuk
Remdesivir, ia digunakan untuk pasien
bergejala berat.
Penggunaan Remdesivir sebagai obat
untuk perawatan pasien corona sebenarnya sudah jamak dilakukan di negara lain.
Amerika Serikat bahkan telah menerbitkan izinnya melalui Administrasi Makanan
dan Obat AS (Food and Drug Administrasion/FDA) sejak Mei 2020 lalu.
Meski begitu, izin penggunaan Remdesivir diterbitkan untuk kondisi darurat
(Emergency Use Authorization/EUA). BPOM dan FDA sama-sama menggunakan
kondisi atau jalur perizinan berbasis EUA.
Jalur EUA digunakan mengingat kondisi pandemi virus SARS-CoV-2 yang semakin
memburuk. Sementara di sisi lain, pengujian klinis untuk obat COVID-19 masih
membutuhkan waktu lama.
Remdesivir juga bukan merupakan obat baru. Obat ini sebenarnya dikembangkan
untuk menyembuhkan pasien Hepatitis C dan RSV. Kedua penyakit tersebut sama-
sama disebabkan oleh virus yang menginfeksi saluran pernapasan manusia.
Obat ini juga tengah diteliti untuk mengatasi penyakit Ebola, SARS, hingga MERS.
Penyakit-penyakit ini juga disebabkan oleh virus corona yang masih satu keluarga
dengan virus corona penyebab COVID-19.
Terakhir, presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menjadi salah satu figur yang
menggunakan Remdesivir. Trump sebelumnya dipastikan terinfeksi virus SARS-
CoV-2 dan saat ini tengah menjalani pengobatan di rumah sakit dan Gedung Putih.
Remdesivir bukan merupakan vaksin. Artinya, Remdesivir tidak akan mampu
mencegah infeksi, namun dipercaya dapat menyembuhkan infeksi corona pada
pasien yang memiliki gejala berat. Obat ini akan dikonsumsi pada seorang pasien
untuk memperlambat penyebaran virus corona dalam tubuh.