Page 20 - indikator pendidikan
P. 20
Statistik Dalam Perencanaan Pendidikan
sekarang dapat mewujudkan kelompok hipotetis 1.000 peserta didik untuk
menjadi “cohort”.
Contoh:
Di Provinsi G, statistik jumlah peserta didik laki-laki yang terdaftar di pendidikan
menengah umum pada tahun 2010 dan 2011 menunjukkan situasi berikut.
Tabel 2 Jumlah Peserta Didik Laki-Laki yang Terdaftar di Pendidikan Menengah
Umum di Provinsi G Tahun 2010 dan Tahun 2011
Tahun Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3 Kelas 4 Kelas 5
2010 Jumlah peserta 268.851 221.913 212.901 290.310 213.948
didik terdaftar
2011 Jumlah peserta 282.613 236.346 223.807 207.332 235.120
didik terdaftar
Peserta didik yang 70.965 49.788 55.435 57.077 108.900
mengulang dari
tahun 2010
Catatan: Selain itu, tercatat bahwa pada akhir 2010, total 97.560 peserta didik
lulus dari kelas 5.
Dengan menggunakan data pada Tabel 2, kita dapat dengan mudah menghitung
rasio kenaikan kelas, pengulangan kelas, dan putus sekolah secara tahunan untuk
peserta didik laki-laki di pendidikan menengah umum pada tahun 2010.
Tabel 3 Rasio Kenaikan Kelas, Pengulangan Kelas, dan Putus Sekolah untuk
Peserta Didik Laki-Laki di Pendidikan Menengah Umum, Provinsi G Tahun 2010
Kelas Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3 Kelas 4 Kelas 5
Rasio
PR 69,4% 75,9% 70,6% 43,5% 45,6%
RR 26,4% 22,4% 26,0% 19,7% 50,9%
DR 4,2% 1,7% 3,4% 36,8% 3,5%
Sekarang rasio aliran ini dapat digunakan bersama-sama dengan diagram alir
pada Gambar 2 untuk membangun hipotetis aliran 1.000 peserta didik laki-laki
yang masuk sekolah menengah pada tahun 2010, dengan ketentuan
pengulangan kelas hanya diperbolehkan dua kali.
Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3 Kelas 4 Kelas 5
42
106 Pelatihan Perencanaan Pendidikan Tingkat Dasar