Page 19 - indikator pendidikan
P. 19
Modul Statistik Dalam Perencanaan Pendidikan
t=4
t=5
t=6
Gambar 3 Diagram Alir Cohort
Keterangan: S = jumlah peserta didik;
= jumlah peserta didik di tahun 1 (t=1, ....6);
= jumlah peserta didik di kelas 1 (f=1, ... 4);
= jumlah peserta didik di tahun 2 dan di kelas1, dan seterusnya;
R = jumlah yang mengulang kelas;
D = jumlah yang putus sekolah;
P = jumlah yang naik kelas;
G = jumlah lulusan.
Diagram alir dibangun berdasarkan sejumlah asumsi penting sebagai berikut.
a. Bahwa pada setiap kelas, angka mengulang kelas, angka kenaikan kelas, dan
angka putus sekolah tetap sama, terlepas dari apakah seorang peserta didik telah
mencapai kelas itu secara langsung atau setelah satu atau beberapa kali
pengulangan (yaitu menggunakan hipotesis perilaku homogen).
b. Bahwa setelah ada peserta didik putus sekolah tidak akan ada peserta didik
tambahan di tahun-tahun berikutnya.
c. Bahwa jumlah pengulangan kelas yang diperbolehkan harus didefinisikan
dengan baik.
d. Bahwa rasio aliran untuk semua kelas tetap tidak berubah selama anggota
cohort masih menjalani suatu jenjang pendidikan.
Untuk memperoleh nilai yang sesungguhnya untuk semua elemen aliran yang
ada dalam diagram alir pada Gambar 3, perencana membutuhkan informasi yang
dikumpulkan melalui sistem data perorangan. Meskipun hal tersebut pernah
dicoba, umumnya terlalu mahal dan memakan waktu. Sebagai perkiraan dapat
digunakan rasio pengulangan kelas, rasio putus sekolah, dan rasio kenaikan
kelas, sebagaimana yang benar-benar tercatat dalam tahun tertentu, untuk kelas
yang berbeda-beda dari jenjang sekolah yang tingkat efisiensinya ingin kita
tentukan. Dengan menggunakan rasio aliran yang sesuai kenyataan itu, kita
Pelatihan Perencanaan Pendidikan Tingkat Dasar 105