Page 15 - indikator pendidikan
P. 15

Modul Statistik Dalam Perencanaan Pendidikan



                               Pengalaman  menunjukkan  bahwa  kebijakan  tidak  naik  kelas  dalam  sistem
                                pendidikan kadang-kadang berlebihan dan memiliki efek negatif terhadap
                                pendidikan.  Akibatnya,  sejumlah  kabupaten  telah  memperkenalkan  kebijakan

                                otomatis naik kelas.
                               Adanya  skema  akreditasi  membuat  peserta  didik  yang  putus  sekolah  dapat
                                kembali masuk ke kelas yang lebih tinggi, berdasarkan apa yang telah mereka
                                pelajari di luar sistem sekolah.
                               Metode  pengajaran  untuk  perkembangan  yang  berkesinambungan  (continuous
                                progress  instruction)  memungkinkan  peserta  didik  untuk  berkembang  dengan
                                kecepatan  masing-masing  dan  tidak  menggunakan  struktur  kelas  yang  sudah
                                mapan.
                               Pengelompokan  berdasarkan  kemampuan  yang  bervariasi  (variable  ability

                                grouping)  dengan  tujuan  mendukung  berbagai  disiplin  ilmu  tertentu  berakibat
                                memecah pola kelas. Pengelompokan ini terdiri atas peserta didik yang memiliki
                                prestasi belajar yang setara dalam disiplin ilmu tertentu, tanpa memandang usia
                                atau kelas mereka.
                             Dalam  bidang  pendidikan  sekolah  formal,  hal-hal  di  atas  dan  inovasi-inovasi
                             pengajaran yang sejenis masih dapat diabaikan.

                           Namun, bermunculannya bidang pendidikan non-formal dengan berbagai strukturnya
                           yang luas menunjukkan bahwa inovasi-inovasi ini memiliki cakupan yang besar.

                        5)  Efisiensi Internal dari Sebuah Jenjang Pendidikan
                           Untuk  menerapkan  efisiensi  pada  analisis  aliran  peserta  didik,  dibutuhkan  jawaban
                           yang memuaskan untuk dua pertanyaan berikut:
                             bagaimana cara menentukan keluaran(output) dari sistem pendidikan?
                             bagaimana cara menentukan masukan (input) dari sistem pendidikan?

                           Menilai Keluaran dari Kegiatan Pendidikan
                           Tujuan dari kegiatan pendidikan (yaitu, keluaran yang diharapkan) tentu dapat dinilai
                           dengan cara yang berbeda-beda, tergantung pada sudut pandang analitis atau konteks

                           ideologinya.
                             Pendidik akan menekankan perolehan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang
                             relevan sebagai tujuan utama sekolah.
                             Ekonom  akan  mempertimbangkan  pengembangan  sumber  daya  manusia,
                             peningkatan produktivitas, dan pendapatan hidup yang lebih tinggi sebagai manfaat
                             utama dari pendidikan.
                             Peserta  didik, kemungkinan besar, akan lebih tertarik untuk melewati ujian akhir

                             dengan  sukses  dan  dengan  penundaan  seminimal  mungkin  dalam  jenjang
                             pendidikannya.
                             Yang  lain  mungkin  lebih  menekankan  pada  penyebaran  warisan  budaya  nasional
                             dan penguatan identitas nasional.





                  Pelatihan Perencanaan Pendidikan Tingkat Dasar  101
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20