Page 12 - indikator pendidikan
P. 12
Statistik Dalam Perencanaan Pendidikan
Dari tersebut, dapat diamati bahwa pada tahun 2010 di kelas 1 ada 295.000 peserta
didik yang mengulang kelas dari 1.310.000 peserta didik yang terdaftar. Di kelas 2
pada tahun yang sama, total jumlah peserta didik terdaftar jatuh ke angka 910.500:
sebanyak 100.500 di antaranya adalah peserta didik yang mengulang kelas dan
810.000 adalah murid yang naik kelas dari kelas 1 (910.500 dikurangi 100.500).
Jumlah peserta didik putus sekolah dari kelas 1 pada akhir tahun 2009 dapat
disimpulkan dengan menambahkan 295.000 jumlah peserta didik yang mengulang
dari 2009 yang masih berada di kelas1 pada tahun 2010 dan 810.000 peserta didik
yang naik kelas dari kelas 1 ke kelas 2 pada tahun 2010 dan mengurangi hasil
penjumlahan ini (1.105.000) dari total peserta didik terdaftar di tahun 2009 sejumlah
1.250.000. Dengan demikian kita dapatkan angka 145.000 peserta didik putus
sekolah pada akhir 2009. Dengan kata lain jumlah peserta didik putus sekolah
ditentukan sebagai “residu”.
Dari data di atas, dapat dihitung tiga rasio aliran dasar untuk melengkapi dua rasio
aliran yang sudah dipelajari sebelumnya, yaitu angka masukan peserta didik dan
angka melanjutkan. Tiga rasio aliran dasar ini adalah: angka kenaikan kelas
(promotion rate), angka mengulang kelas (repetition rate), dan angka putus sekolah
(drop-out rate).
Jumlah peserta didik naik ke kelas 2
tahun 2010
810.000
Jumlah peserta didik Jumlah peserta didik mengulang
terdaftar di tingkat 1 kelas 1 tahun 2010 Total: 1.250.000
tahun 2009 295.000
1.250.000
Jumlah peserta didik putus sekolah
pada tahun, atau di akhir tahun,
2009
145.000
Gambar 2 Tiga kemungkinan Aliran
1) Angka Kenaikan Kelas (Promotion Rate)
p g,t = rasio kenaikan kelas dalam kelas (grade) (diwakili huruf ‘g’) untuk
tahun itu (t), dinyatakan dalam persen
N g+1,t+1 = jumlah peserta didik yang naik kelas g+1 untuk tahun t+1
98 Pelatihan Perencanaan Pendidikan Tingkat Dasar