Page 143 - Arsitektur Tradisional Daerah Jawa Barat ( PDFDrive )
P. 143
128
5.2. 7 Pembuat
Ragam hias clibuat oleh tukang ukir yakni orang yang ahli dalam
biclang sen i uk i r ( penguk ir) bahan-bahan bangunan sepert i kayu. Tidak
jarang. pengukir-pengukir ini memiliki keahlian lain seperti misalnya
scni lukis (gambar). dan seni pahat. Di daerah Cirebon. tukang-tukang
ukir dapat saja merangkap sebagai tukang membuat \\ayang kulit atau
.i uga sebagai da lang '' ayang.
Keahlian tukang ukir untuk membuat berbagai ragam hias dan
ukiran pada berbagai rumah atau bangunan-bangunan suci seperti
mesjicl. itu dapat di\\ariskan secara turun temurun dari kakek kepada
anak atau cucunya.
Pekerjaan mengukir juga tidak terbatas pada bangunan-bangunan
sebagai obyeknya. tetapi juga untuk topeng (kedok) yaitu penutup
m uka pad a penari topeng. mae san (kayu makam ). kapstok. lemari dan
perkakas rumah lainnya.
5.3 Fauna
5.3.1 Nama
Ragam. hias clengan pola binatang kemungkinan banyak
ragamnya. Karena sekarang orang sudah jarang membuat dan
mempergunakannya. ragam hias ini seakan-akan tidak dikenal oleh
masyarakat. Dari beberapa sumber. dapat diperoleh keterangan serba
sedikit tentang motif-motif binatang pada ragam hias yang sering
dipakai pada bangunan-bangunan lama di daerah Cirebon. Motif
motif itu adalah dengan bentuk "gajah". "kerbau". "cecak" dan '\liar"
yang disebut "ula pucuk".
5.3.2 Bentuk
Ragam hias dengan pola binatang. mengambil bentuk pada
umumnya menyerupai bentuk seluruh badan dari masing-masing
binatang. Gajah digambarkan dengan posisi bcrgerak dengan keempat
kakinya tergambar dengan jelas.