Page 110 - Pola Sugesti Erickson
P. 110
Milton Erickson: Pola Sugesti dan Strategi Terapi
pengetahuan yang berasal dari pengalaman sepanjang hidup, yang mereka lupakan atau
tidak pernah mereka gunakan sebelumnya. Dalam setiap sesi hipnotik, Erickson biasa
memberikan pemahaman kepada para pasiennya mengenai kelengkapan sumberdaya dan
bagaimana bawah sadar menyimpan rapi seluruh pengetahuan yang mereka dapatkan
melalui pengalaman hidup mereka.
Ia akan menjelaskan, misalnya, bagaimana bawah sadar bekerja. Inilah salah satu
cara Erickson menjelaskan kepada pasiennya gagasan tentang bawah sadar:
“Anda bisa tidur secara fisiologis, berbaring telentang, dan anda bisa bermimpi
bahwa pada saat itu anda sedang berjalan-jalan di suatu tempat mungkin sendirian
mungkin bersama teman anda. Anda bisa mencium harum bunga-bunga, mendengarkan
suara burung, merasakan angin dingin bertiup, dan bercakap-cakap dengan teman anda.
Semuanya benar-benar seperti pengalaman nyata karena pikiran bawah sadar kita
mengelaborasi pengalaman itu semua dalam mimpi. Kenyataan sesungguhnya adalah
anda tidur nyenyak di ranjang anda, dengan bantal dan selimut. Dalam mimpi ini anda
mungkin duduk-duduk di bangku taman. Sementara pada saat yang sama sesungguhnya
yang anda lakukan adalah menggeliat atau membalikkan tubuh di atas kasur. Tetapi
dalam mimpi anda sedang menyandarkan punggung di bangku taman. Kuncinya di sini
adalah pikiran bawah sadar anda bisa menyatukan kenyataan bahwa anda berbaring di
atas kasur dengan gambaran-gambaran mental yang berasal dari ingatan-ingatan anda
terhadap apa-apa yang anda cerap dari pengalaman keseharian.”
Dalam penjelasan semacam itu, ia menawarkan sebuah pembicaraan yang akan
membuat pasien tertarik pada ide-ide, ingatan, pemahaman, atau konsep mimpi dan
realitas. Anda bisa membuat penjelasan tentang apa saja, misalnya pengalaman seseorang
melamun di teras, melihat dirinya sedang berada di suatu tempat lain, sendirian atau
bersama orang lain, dan semuanya begitu jelas, membangkitkan perasaan tertentu,
padahal pada saat itu ia saat itu sedang berada di teras.
Saat pasien berhadapan dengan ini semua, mereka bisa mengembangkan
pemahaman, sebab memang begitulah yang kenyataannya. Setiap hari mata anda melihat
benda, manusia, dan apa saja di sekitar anda. Dalam tindakan melihat itu, sebenarnya
110