Page 113 - Pola Sugesti Erickson
P. 113
Milton Erickson: Pola Sugesti dan Strategi Terapi
Siapa saja yang bisa dihipnotis?
Hal lain yang sering dibicarakan dalam hipnosis adalah hipnotisabilitas. Siapa yang bisa
dihipnotis? Menurut Erickson, seratus persen orang normal bisa dihipnotis. Seorang
pasien penyakit mental bisa dihipnotis, tetapi sulit. Orang-orang yang bodoh bisa
dihipnotis, tetapi sulit. Berbagai tipe pengidap neurotik bisa dihipnotis, tetapi lagi-lagi,
mereka adalah subjek yang sulit.
Tingkat hipnotisabilitas ini tergantung pada situasi dan motivasi pasien. Hubungan
personal yang terbangun antara operator dan subjek merupakan faktor yang sangat
penting. Ketika anda menghipnotis pasien, anda meminta mereka memusatkan perhatian
pada gagasan-gagasan atau pada bagian-bagian realitas yang berkaitan dengan situasi.
Pasien kemudian mempersempit perhatian mereka sebagaimana yang diinstruksikan dan
memberi perhatian kepada anda. Dalam hipnosis yang terpenting adalah respons pasien.
Sugesti anda hanyalah alat untuk memunculkan respons pasien, tetapi yang utama adalah
bagaimana anda membuat pasien merespons anda.
Meningkatkan kekakuan otot
Salah satu fenomena pertama yang bisa anda sugestikan adalah meningkatkan kekakuan
otot. Hasilnya, anda bisa membuat subjek mengangkat tangan dan mempertahankannya
dalam posisi apa saja. Ini sering dilakukan dalam eksperimen laboratorium, tetapi kadang
sangat berguna dalam praktek penyembuhan. Anda mungkin menginginkan pasien
berbaring tenang di kasur karena itu membantu mereka cepat pulih.
Menurut Erickson, konon pernah ada seorang pasien luka bakar yang dihipnotis dan
diminta tidak berubah posisi selama tiga minggu. Pasien melakukan hal itu dengan
sendirinya sehingga pencangkokan kulit bisa dilaksanakan. Dalam urusan-urusan
semacam itu, tentu saja sangat berguna untuk membangkitkan kekakuan otot selama tiga
minggu sehingga pasien bisa mempertahankan posisi yang tidak lazim.
113