Page 162 - apk-1-modul-diklat-pkb-guru-smk-paket-keahlian-administrasi-perkantoran-a-1
P. 162

e.  Perkembangan agama dan keyakinan


                                Perkembangan       kemampuan       berpikir   remaja    mempengaruhi
                                perkembangan  pemikiran  dan  keyakinan  tentang  agama.  Kalau  pada
                                tahap usia sekolah dasar pemikiran agama ini bersifat dogmatis, masih

                                dipengaruhi oleh pemikiran yang bersifat kongkrit dan berkenaan dengan
                                sekitar kehidupannya, maka pada masa remaja sudah berkembang lebih

                                jauh,  didasari  pemikiran-pemikiran  rasional,  menyangkut  hal-hal  yang
                                bersifat abstrak atau gaib dan meliputi hal-hal yang lebih luas. Remaja
                                yang  mendapatkan  pendidikan  agama  yang  intensif,  bukan  saja  telah

                                memiliki kebiasaan melaksanakan kegiatan peribadatan dan ritual agama,
                                tetapi  juga  telah  mendapatkan  atau  menemukan  kepercayaan-

                                kepercayaan  khusus  yang  lebih  mendalam  yang  membentuk
                                keyakinannya  dan  menjadi  pegangan  dalam  merespon  terhadap
                                masalah-masalah  dalam  kehidupannya.Keyakinan  yang  lebih  luas  dan

                                mendalam ini, bukan hanya diyakini atas dasar pemikiran tetapi juga atas
                                keimanan.Pada masa remaja awal, gambaran Tuhan masih diwarnai oleh
                                gambaran  tentang  ciri-ciri  manusia,  tetapi  pada  masa  remaja  akhir

                                gambaran  ini  telah  berubah  ke  arah  gambaran  sifat-sifat  Tuhan  yang
                                sesungguhnya.


                            f.   Jenis-jenis kebutuhan anak usia sekolah menengah

                                Setiap manusia melakukan kegiatan dalam rangka memenuhi kebutuhan

                                (needs)  hidupnya.  Murray  mengelompokkan  kebutuhan  menjadi  dua
                                kelompok  besar,  yaitu  viscerogenic,  dan  psychogenic.  Kebutuhan
                                viscerogenic  adalah  kebutuhan  secara  biologis,  yaitu  kebutuhan untuk

                                makan,  minum,  bernafas  dan  lain  sebagainya  yang  berorientasi  pada
                                kebutuhan  untuk  mempertahankan  hidup.  Sedangkan  kebutuhan
                                psychogenic adalah kebutuhan sosial atau social motives.


                                Kebutuhan dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor
                                eksternal.Faktor  internal  adalah  faktor  yang  mempengaruhi  kebutuhan

                                dari  dalam  diri  individu,  atau  tujuannya  ada  di  dalam  kegiatan  itu
                                sendiri.Sedangkan  faktor  eksternal  adalah  faktor  yang  mempengaruhi






                       Pengelolaan Pekerjaan Kantor | Karakteristik Peserta Didik                 151
   157   158   159   160   161   162   163   164   165   166   167