Page 317 - anzdoc.com_sejarah-nasional-indonesia-vi
P. 317

pembentukan  dewan  pertimbangan  sementara,  akan  diselenggarakan
                  dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.


                  Ditetapkan di: Jakarta
                  Pada tanggal: 5 juli 1959

                  Atas nama rakyat Indonesia
                  Presiden Republik Indonesia/ Panglima tertinggi angkatan perang
                  Soekarno”. 78



                  Pada tanggal 9 Juli diumumkan suatu kabinet kerja baru dengan Soekarno
            sebagai perdana menteri  Djuanda  sebagai menteri  utama. Leimena,  Chairil
            Saleh, dan Subandio tetap berada dalam inti kabinet tersebut, tidak demikian
            dengan Idhan Khailid, tetapi tokoh NU lainnya menjadi tokoh menteri agama

            (kementerian  yang  paling  diinginkan  NU  untuk  dikuasai).  Namun demikian,
                                                                     79
            nyatanya sejarah ketatanegaraan Indonesia telah berlangsung sedemikian rupa,
            sehingga Dekrit Presiden tanggal 5 juli 1959 telah menjadi kenyataan sejarah
            dan kekuatannya telah memberlakukan kembali UUD 1945 sebagai UUD negara

            Republik Indonesia sejak tanggal 5 juli sampai dengan sekarang.
                                                                          80
                  Pemerintahan yang terbentuk setelah Pemilu 1955 mengalami nasib yang
            sama dengan pemerintahan pada masa-masa sebelumnya. Pemerintahan jatuh
            bangun karena ketidakmampuan dan mosi-mosi tidak percaya. Namun demikian

            hasil Pemilu 1955 menggambarkan pilihan rakyat atas partai-partai kepercayaan
            mereka. 81


















            78   Iaman Toto K. Raharjo dan henrdianto WK, Bung Karno Wacana Konstitusi dan Demokrasi, (Jakarta:
            Grafindo, 2001). h. 140
            79   M.C. Ricklefs., Op.Cit. hh. 402-403
            80   Asshiddiqie., Op.Cit. h.40
            81   Ibid. h.103

                                                  Sejarah Nasional Indonesia VI            313
   312   313   314   315   316   317   318   319   320   321   322