Page 358 - anzdoc.com_sejarah-nasional-indonesia-vi
P. 358
RANGKUMAN
Terbentuknya Demokrasi Terpimpin di Indonesia diawali pada tahun 1959
oleh Presiden Soekarno sebagai pemegang kekuasaan penuh pemerintahan
karena pada masa Demokrasi Parlemen perpolitikan dalam negeri mengalami
krisis politik dan kekacauan di berbagai bidang. Awal Demokrasi Terpimpin dimulai
dengan adanya surat mandat Dekrit Presiden Juli 1959 akibat belum tersusunnya
Undang-undang Dasar Negara dan banyaknya kepentingan-kepentingan
politik antar partai. Terjadinya sejumlah pemberontakan di dalam negeri yang
semakin manambah kekacauan bahkan menjurus gerakan Separatisme yang
memperparah keadaan politik pada masa Parlemen. Konflik antar partai politik
inilah yang mengganggu stabilitas nasional sehingga menyebabkan keterpurukan
politik dalam negeri pada masa Demokrasi Parlemen.
Benih-benih perpecahan, pertentangan, kehancuran ekonomi indonesia,
dan kericuhan dan ketegangan politik dalam negara indonesia. Pengaruh
Soekarno masa Demokrasi Terpimpin semakin besar dalam politik Indonesia. Hal
ini disebabkan ketidakmampuan partai politik membendung pertentangan antar
sesama partai yang akhirnya menimbulkan ketidakstabilan politik. Penyebab
lainnya adalah keinginan Soekarno untuk memainkan peranan yang paling
besar dan berarti dalam politik, bukan sekedar lambang seperti dikehendaki
UUDS 1950. Selain itu keinginan tokoh militer untuk berperan di dalam politik
yang disebabkan oleh semakin menurunnya kepercayaan militer terhadap partai
politik atau polisi sipil dalam menjalankan roda pemerintahan.
Perkembangan kehidupan perekonomian indonesia pada masa
Demokrasi Terpimpin merupakan pengembangan dari rencana-rencana
pembangunan yang telah disusun pada masa Demokrasi Parlementer. Prinsip
kehidupan ekonomi Indonesia dimasa Demokrasi Terpimpin adalah pemerintah
melakukan konsep ekonomi terpimpin dengan tujuan mewujudkan masyarakat
sosialis Indonesia
Sejarah Nasional Indonesia VI 354