Page 34 - Nanda Amalia - Hukum Perikatan
P. 34

Ganti rugi ini  merupakan bentuk ganti rugi dengan memperhitungkan
                 sejumlah biaya-biaya yang telah dikeluarkan oleh pihak yang dirugkan
                 dalam  hubungan  kontrak  tersebut.  Pada  model  ini,  para  pihak
                 ditempatkan dalam posisi “status quo ante” yaitu seolah-olah kontrak
                 belum  terjadi.    Biaya-biaya  yang  diperhitungkan  biasanya  adalah
                 ditunjukkan  dengan  kuitansi-kuitansi,  oleh  karenanya  juga  dikenal
                 dengan Ganti Rugi Kuitansi.

              4.  Restitusi:
                 Restitusi  adalah  suatu  nilai  tambah/manfaat  yang  telah  diterima  oleh
                 pihak  yang  melakukan  wanprestasi,  dimana  nilai  tambah  tersebut
                 terjadi  akibat  pelaksanaan  prestasi  dari  pihak  lainnya.  Nilai  tambah
                 tersebut  harus  dikembalikan  kepada  pihak  yang  dirugikan  karenanya.
                 Jika tidak dikembalikan maka pihak tersebut dianggap “memperkaya diri
                 tanpa  hak  (unjust  enrichment)”  –  dan  terhadap  hal  ini  tidak  dapat
                 dibenarkan.

              5.  Quantum Meruit:
                 Bentuk ganti rugi ini mirip dengan ganti rugi restitusi. Bedanya, manfaat
                 barang  tersebut  sudah  tidak  dapat  dikembalikan  lagi.  Misalnya
                 dikarenakan barang telah habis pakai, barang musnah, berubah wujud
                 dan  atau  sudah  dialihkan,  sehingga  ganti  rugi  yang  diberikan  untuk
                 pengembaliannya  adalah  nilai  wajar  (reasonable  value)  dari  hasil
                 pelaksanaan kontrak tersebut.

                 Contoh,  dalam  Kontrak  Kerja:  jika  pekerja  sudah  melaksanakan
                 pekerjaannya  sebanyak  2/3 dari  seharusnya  dan  kontrak  diputus  oleh
                 pemberi  kerja,  maka  pihak  pekerja  berhak  untuk  dinilai  secara  wajar
                 dan dibayarkan hasil kerja nya yang telah dilaksanakan tersebut.

              6.  Ganti Rugi dengan Pelaksanaan Kontrak:
                 Ganti  rugi  ini  disebut  juga  dengan  specific  performance/equitable
                 performance/equitable relieve.
                 Jika  terjadi  wanprestasi  dalam  kontrak,  maka  pihak  yang  dirugikan
                 dapat menuntut pemenuhan nya dengan melaksanakan kontrak secara
                 utuh tanpa bentuk ganti rugi lainnya.



                                                                          12
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39