Page 75 - Flipbook Bu Ernawati Kearifan Lokal Mandar
P. 75
Warga 5 : “Kalau begitu kita kejar Ka'useng mumpung dia
belum berlindung di rumah pemangku adat”.
Warga mencari Ka'useng untuk membalas pembunuhan yang
telah dilakukannya. Warga berangkat mengejar Ka'useng, Cicci
meratapi kematian Kaco diiringi dengan
Lagu : Anna Tama di buaro
Bawa sau motangga
Saupa'nala lindo lindo mariri
Monge-mongepa' iyau Anna tonande saying
Tonande gayang diang paulianna
Mongei waru sitatta, accoppa walung mate
Occong mongena tosisenga tandottong.
Warga masih tetap mencari Ka'useng dengan suasana gaduh
menghapus (mengantar) Cicci dan mayat Kaco hilang di
panggung warga dan Ka'useng bergantian muncul.
Warga 1 : “Bunuh Ka'useng jangan pandang bulu dia telah
menghilangkan nyawa seseorang”!
Warga 3 : “Yaah... Kita harus menghukumnya sesuai
dengan perbuatannya, hukum adat harus kita
tegakkan yang merupakan warisan leluhur kita”!
Ka'useng tersungkur di depan rumahnya lalu warga mau
mengeroyok untuk membunuhnya tapi dicegat oleh Pa'bicara.
Pa'biicara : “Jangan-jangan saudara-saudara jangan kita
melampaui batas kau sayang sudah sampai di
depan pemangku adat, hukum adat kita
mengatakan bila si pelaku sudah sempat
menyaksikan bubungan rumah pemangku adat
itu berarti sudah mendapat perlindungan dan
sudah terbebas dari hukum adat. Barang siapa
yang melanggarnya atau tidak
68 | Drama Berbasis Kearifan Lokal Mandar