Page 71 - 04 Panggung Seumur Jagung
P. 71
Pementasan lelucon sering
digelar pada masa akhir
pendudukan Jepang. “Bekerdja!”
adalah sandiwara lelucon satu
babak. Naskah sandiwara ini berisi
anjuran kepada rakyat untuk rajin
bekerja.
Naskah ditulis oleh
Ananta GS. Pesan
mengenai rajin bekerja
ini disispkan dalam dialog
antar tokoh.
Pesan rajin
bekerja dijalankan melalui
keikutsertaan rakyat dalam program
pemerintahan Jepang, seperti
taiso, Tentara Pembela Tanah Air,
tonarigumi, Fujinkai, membangun
lubang perlindungan, menanam jarak, Secara
padi, ubi iles-iles, makanan sehat, jelas, Jepang
palawija, kapas dan lain mencantumkan dialog
sebagainya. dengan menyebutkan kata
“bekerdja”
secara repetisi.
60 Dalam lakon ini ditampilkan tokoh-tokoh Pak
Literasi Nasional Gendoet, Bang Djangkoeng, Mak Gendoet,
Gendoet, dan Kumicho. Pak Gendoet
digambarkan sebagai orang desa yang malas,
kemudian sadar dan menjadi orang yang
rajin bekerja. Bang Djangkoeng digambarkan
sebagai tetangga Pak Gendoet yang rajin
bekerja. Mereka adalah tetangga dalam sebuah
tonarigumi. Mak Gendoet adalah istri Pak
Gendoet, dan Si Gendoet anaknya. Di sini,
terdapat tokoh Kumicho sebagai Kepala Kumi
dan Tonari Kumi (istilah sesuai naskah “Kumi”)